I'm writing about...

Teori Domino Dalam Safety Awareness

Sempat mengikuti training Safety yang diselenggarakan oleh dept. SHE di lingkungan kantor sendiri. Sebenarnya target untuk mengikuti training ini adalah operator yang memang lokasi kerjanya banyak potensi terjadinya bahaya namun karena saya juga ada tugas negara maka ikutlah training ini. 

Kadang memang kita sendiri suka mengabaikan keselamatan entah saat bekerja atau ketika di jalan. Safety atau selamat dalam bahasa indonesia memiliki arti terhindar dari segala potensi bahaya yang mampu menciderai kita.

Suka ceroboh, mengabaikan ini adalah potensi perilaku tidak aman. Misalnya gini : ketika kita berkendara di jalan, sudah tahu ada rambu lalu lintas mentang-mentang jalanan sepi hajar bleh artinya kita mengabaikan aturan yang ada akhirnya jeger dari arah yang tidak terduga datang kendaraan lain.

Akibatnya sudah jelas fatal, cedera tubuh masih ringan ya ga papa tapi kalau sudah bikin tak bernyawa maka hilanglah sudah segala cita-cita hidup. Ngeri kan kalau uda begini?maka untuk itu selalu sadar akan keselamatan, lebih baik hati-hati dan taat aturan sing penting selamat sampe rumah karena keluarga nungguin.



Nah kasus seperti itu dalam safety dikenal dengan namanya teori domino. Kali pertama dikenalkan oleh Heinrich yang menyatakan bahwa terjadinya insiden atau kecelakaan itu saling berhubungan.

Ada lima faktor yang memiliki hubungan dalam insiden itu :


1. Kesadaran dari diri kita

kayak ilustrasi yang sudah disampaikan sebelumnya karena misalnya dari kita tidak hati-hati, mengabaikan aturan merasa sok iyeh sok bisa jago ketika ada di jalan. Iyes kalau di arena balap Marquez sama Rossi siy emang mereka job-nya dan pastinya mereka juga uda tahu aturan dan safety yang jelas ga da masalah y kecuali kalau takdir berkata lain seperti nasipnya Simoncelli yang meninggal di arena balapan. Ngeri bro. Kalau di area produksi siy kadang ada yang operatornya sotoy asal tahu aza cara tanpa detail.

2. Faktor Pribadi

Nah ini bisa menjadi alesan juga kenapa sampai mengabaikan aturan lalin dijalan. Karena misalnya uda ga kuat pengen PUP makanya jadi alesan doi abaikan aturan. Kalau di Area kerja misalnya tuntutan keluarga suruh cepet nikah ni khusus bagi yang jones akhirnya banyak ngelamun.

3. Perilaku tidak Aman

Ketika berkendara sudah mah kebut-kebutan seenak udel ga pakek helm pulak yang begini namanya perilaku menghubungi malaikat Izroil segera. Kalau di tempat kerja udah diberikan APD (alat pelindung diri) dari mulai pelindung kepala, sepatu safety, earplug sampe masker ga dipake malah diilangin kan gemes orang HRD nyediain tapi pada jorse makenya ga ada rasa memiliki hehehe.

4. Insiden

Terjadilah apa yang tidak diharapkan kecelakaan lalu lintas dengan kondisi mengenaskan. Di tempat kerja pun sama tidak mengindahkan aturan terjadilah kecelakaan kerja.

5. Cedera/Kerusakan

Dari rentetan 1-4 maka akhirnya timbul cacat fisik, kerusakan yang menyebabkan kerugian bagi individu maupun perusahaan kalau terjadi ditempat kerja. Hayo yang rugi sapa kalau uda begini?cita-cita pun lenyap seketika.

Kalau gitu kenapa si teorinya disebut Domino?kayak kartu gapleh aza ya? yes bener banget jadi dianalogikan dengan kartu domino yang disusun dengan cara di berdirikan.

Jika kartu pertama jatuh maka akan menimpa kartu ke-2 hingga ke-5 robohlah semuanya peristiwanya beruntun alias berentet. Penjelasan teori ini menjadi teori ilmiah pertama yang menjelaskan terjadinya kecelakaan, kecelakaan tidak lagi dianggap sebagai peristiwa kebetulan atau suratan takdir. Yah kalau emang bisa dicegah jangan hanya berpasrah diri y ga?namanya juga usaha tapi tetep Allah yang nentuin.

teori domino
Sumber : Google
Tahun lalu saya pernah deliver untuk materi training tentang safety juga cuman ga sedetail dari tim SHE siy wong namanya juga bukan ranahnya hehehe. Pas training tersebut, kebetulan trainingnya siang supaya ga pada ngantuk maka saya ciptakan suasana 2 arah biarkan pesertanya yang menjelaskan dan kebetulan juga tuh waktu itu saya lagi batuk jadi suaranya dah kayak bencong.

Pada saat saya tampilkan gambar kecelakaan kerja dimana jari tangan terputus dan saya lempar pertanyaan ada yang pernah ngalamin kayak gini? harapan saya siy jangan sampe ada yang ngalamin. eh taunya ada yang ngacung, yowislah saya suruh dia berdiri. Disambut dengan tepuk tangan dari rekan-rekannya dia ceritakan detail jarinya yang terpotong mesin. Saya sendiri ngeri dengernya juga hehe. Meski akhirnya keterbatasan fisik untunglah manajemen masih memberikan kesempatan bapak itu masih bekerja saat ini.

Kecelakaan kerja bisa terjadi karena suka becanda (herey), mengabaikan aturan, tidak mau pake APD, sok tahu, Ceroboh, merasa lihai, tidak waspada dari hal itu merentetlah sampai akhirnya insiden kecelakaan terjadi. So dimanapun kita berada APD yang terbaik adalah : Kehati-hatian, Kewaspadaan dan perilaku yang baik.

Demikian sekilas info mengenai Safety Awareness, waspadalah pesan bang Napi :) hehehe