I'm writing about...

Pengalaman Operasi Gigi Bungsu di Rs. Kharisma Padalarang Menggunakan BPJS

Pengalaman Operasi Gigi Bungsu di Rs. Kharisma Padalarang Menggunakan BPJS, Masih ingat ga temans cerita saya waktu positif covid lalu ditengah perjalanannya ternyata gigi bungsu saya sakit sampe ga bisa mangap gede huhuhu..

Nyeuri pisan!

Mau bicara aja susah apalagi mau makan ampun deh double sakitnya itu sampe menjalar ke kepala bagian kanan karena memang gigi bungsu kanan yang bermasalah.

What next?

Selesai isoman, saya langsung mendatangi klinik faskes 1 BPJS karena sesuai dengan saran dan pengalaman yang lain jika mereka merogoh biaya besar untuk pencabutan gigi bungsu jika tidak menggunakan BPJS.

Berhubung rasa sakitnya sudah tidak terlalu, hanya sakit kepalanya saja maka saya memilih dengan bersabar untuk melakukan proses pembedahan gigi bungsu menggunakan BPJS.

Yass temans kisaran untuk biaya operasi gigi bungsu itu kurang lebih Rp 2.500.000,- belum sama obat dan biaya rontgen panaromik-nya yang kalau rontgen di laboratorium gitu harus rogoh kocek sebesar Rp 300.000,-.

Ulalala...fantastis bombastis bukan?

Pengalaman rekan kerja juga pernah tindakan operasi 1 gigi bungsu di RS. Mitra Kasih Cimahi harus merelakan uang sebesar Rp 3.500.000,- untung ada uangnya kalau ga ada apa coba yang mau dibayarin hehehe..

Tydackkk...

pengalaman-operasi-gigi-bungsu-pake-bpjs-di-cimahi

BPJS Atau Biaya Pribadi Untuk Operasi Gigi Bungsu?

Awalnya saya juga mau merelakan saja agar ditindak tanpa BPJS, sudah tanya-tanya ke Rumah Sakit Gigi & Mulut Bandung. Apalagi biayanya yang ditawarkan di sana cukup terjangkau tidak seperti pengalaman beberapa rekan di Rumah sakit lain atau klinik dental gitu.

Cabut gigi bungsi Di RSKGM Bandung, untuk biaya operasi gigi bungsu itu range Rp 390.000,- hingga Rp 1.000.000,- saja ges..beda jauh yak sama yang lain? eh tapi pas mau daftar antriannya wes penuh 2 minggu ke depan sampe lebaran tiba. 

Ampuuuunnn....!!!

Karena layanannya yang terbatas makanya udah full booked sampe kapan tahu...sedih pisan..

Yo weslah memang sudah takdirnya saya harus berobat pake BPJS dengan penuh kesabaran menikmati sakit kepala yang tak tertahankan.

Berhubung menggunakan BPJS, maka langkah pertama saya mendatangi dokter gigi di faskes 1. Kebetulan faskes 1 saya di Klinik Dr. Nur Cimahi.

Siang itu saya ke sana agak kesusahan karena memang penyintas covid, tapi alhamdulilah berbekal surat sehat Puskesmas Cibeber, saya bisa juga mendaftarkan diri.

Tak menunggu berapa lama akhirnya saya dipanggil, saya langsung menceritakan case giginya dan setelah diperiksa dokter bilang ini Impaksi gigi dan harus dibedah.

Sementara di Klinik tak bisa maka dibuatkanlah rujukan ke rumah sakit, beruntungnya dokter giginya sangat baik dan menyarankan saya bisa bedah gigi bungsu di Rs. Kharisma Padalarang.

Meski emang agak jauh dari rumah tapi tetap saya jalankan daripada dinanti-nanti.

Periksa Gigi Bungsu di RS. Kharisma Padalarang

Saran dari admin di Klinik Dr. Nur, sebaiknya saya mengunduh aplikasi Mobile JKN jadi memudahkan untuk booking secara online.

Namun ternyata setelah saya mengunduh, karena pasien pertama maka saya tidak bisa langsung booking online di Rs. Kharisma Padalarang. Mau tak mau harus pagi datang ke sana.

Pukul 06.30 wib, saya sudah berangkat ke rumkit menggunakan taksi online tanpa mandi dulu wkwkkwk. Kan kata orang pasien BPJS emang harus antri dari pagi.

Sampe di RS. Kharisma pukul 07.00 wib, antrian untuk BPJS sudah mengular hingga halaman depan parkiran huhuhu.

Ini adalah kali pertama saya antri loh! agak deg-degan banget apalagi saya cuma bawa surat rujukan doang. Karena ibu-ibu belakang saya berisik banget nyuruh saya fotocopy kartu keluarga, KTP dan berkas lainnya.

huft...mau nyelak antrian keknya...kzl :p

Berhubung kuat pendirian akhirnya saya tanyakan pada petugas pengukur suhu bagaimana mekanisme untuk pasien BPJS ternyata ga masalah kok cuma bawa surat rujukan plus KTP aja. Untung saya ga nurut apa kata ibu-ibu belakang kalau ga saya bisa antri paling belakang huhuhu.

Operasi Gigi Bungsu di RS. Kharisma Padalarang

Proses di Rs. Kharisma setelah daftar pertama kali lalu akan mendapatkan Kartu berobatnya yang akan digunakan selama berobat. Selanjutnya saya tinggal menanti deh di jam praktek dokter bedah & mulut. Rujukan saya sendiri ke Drg. Anita prakteknya pukul 14.00 wib.

Berikut rincian pertemuan saya ke Drg. Anita di Rs. Kharisma Padalarang :

✒ Pertemuan 1, 07 April 2021

Cek Gigi oleh dokter, diagnosa sementara adalah Impaksi Gigi dan harus 4 gigi yang dicabut namun untuk memastikan kembali saya diminta rontgen panaromik terlebih dahulu.

Periksanya cuma sebentar tapi ngantrinya yang luama haha..Setelah mendapat rujukan rontgen bergegas saya ke ruang rontgen. Ini adalah pengalaman pertama rongen gigi agak kaget juga karena harus lepas jilbab, kacamata hingga anting.

Untuk hasilnya sendiri bisa dibawa saat sesi selanjutnya 2 minggu kemudian. Penentuan apakah saya harus operasi gigi yang dibius dan menginap atau tidak. Sungguh range waktu 2 minggu ini bikin saya gelisah.

✒ Pertemuan 2, 21 April 2021

Yak hari yang dinantikan tiba, hasil rontgen telah saya dapatkan, saya izin tidak masuk kerja karena galau tak menentu udah takut kalau harus menginap di Rumah sakit apalagi kondisinya sedang bulan puasa. 

Saat bertemu dokter dan melihat hasil rontgennya, Dokter menyarankan agar siang itu untuk eksekusi karena hanya satu gigi bungsu saja yang harus dicabut. Ternyata operasi gigi bungsu itu tidak harus rawat inap!

Tanpa fikir panjang saya mengiyakan dan prosesnya juga lumayan yah saking gedenya gigi bungsu plus akarnya sehat, butuh tenaga ekstra dokternya buat cabut. Hingga akhirnya saya mendapatkan satu jahitan saja . Dan meminta saya datang kembali untuk cek jahitannya.

Alhamdulilah lega meski rasanya SENUT-SENUT tapi sakit kepala yang dirasakan menghilang. Setelah operasi gigi bungsu, saya makan yang lembek-lembek dulu dan sepulang dari rumah sakit saya tidur saking nyerinya wkwkwk..

Pasca operasi gigi bungsu, saya hanya mengganti kapas saja karena darahnya terus menerus muncul. Untuk obatnya sendiri, dokter meresepkan antibiotik dan penghilang nyeri karena emang nyut-nyutan POLL. 

✒ Pertemuan 3, 07 Mei 2021

Berhubung saya sering ketawa ngakak plus makannya ga cantik ealah sebelum pertemuan ke-3 terjadi jahitannya lepas yeuh.

Panik enggak? paniklah masa enggak! takut terjadi infeksi gitu soalnya.

Karena gusinya bolong, jadi kalau makan mesti hati-hati jangan sampai sisa makanan masuk ke bekas jahitan gigi bungsunya. Huhuhu.

Alhamdulilah-nya pas pertemuan ke-3, dokter bilang ga apa-apa jahitannya lepas dan juga gusinya nanti pasti nutup sendiri.

Apakah selesai? tydackkk..karena dokter menyarankan saya kembali lagi bulan Juni untuk tambal gigi. Gusti masalah gigi lanjut terussss hahaha..

***

Demikian temans cerita saya akhirnya operasi gigi bungsu di rumah sakit Kharisma Padalarang. Biaya operasi gigi bungsu menggunakan BPJS Rp 0,- jadi sama sekali saya keluar uang kecuali untuk transportnya yah hehe..

Jangan takut antrian karena di Rs. Kharisma sendiri ada antrian online yang bisa booking antrian. Caranya cukup WA ke nomer pendaftaran RSKC baik BPJS dan Non BPJS. Untuk yang BPJS, dengan format Nama Pasien- Nomor Pemeriksaan - No Rujukan - Tanggal Kunjungan - Poliklinik yang dituju - Dokter yang dituju.

Beres deh...kalau udah kayak gini bisa prediksi waktu keberangkatan. 

Temans, punya pengalaman operasi gigi bungsu? share yuk pake BPJS atau tidak? 


Komentar

  1. Mbak Herva, isomannya berapa lama? Apakah selama isoman itu rasa sakit di gigi ditahan terus, atau coba minum obat pereda nyeri? Aku bayangin mbak baru ke dokter di klinik gigi, setelah isoman, alangkah lama menahan rasa sakitnya. Kalau saya, sejam saja sudah ga tahan :D
    Alhamdulillah akhirnya dioperasi ya mbak, kelar dengan lancar. Semoga sudah baikan dan gak sakit lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. isoman 17 hari mba, minum pereda nyeri mba setelah konsul dokter online pake Mefinal baru ilang rasa sakitnya dan bisa mangap lagi hahaha kebyanag lagi covid ga bisa makan duh :(

      Hapus
  2. wah harus tambal gigi lagi ya mbak..

    kalau istri saya dulu dicabut 4 merata kanan kiri atas bawah, pakai BPJS juga disalah satu RS termewah di Solo opname 1 hari pasca operasi, habisnya sekitar 5 jutaan kalau bayar, karena pakai BPSJS cuma nombok biaya upgrade kamar saja 600rb yang kamarnya kayak hotel heheheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. ttp nombok ya mas hehehe mayan tapi ya hematnya

      Hapus
  3. Kalo punya BPJS memang menguntungkan ya Bund.
    Bisa dimanfaatkan utk hal2 semacam ini.
    Semogaaa kita semua sehaatt ya

    BalasHapus
  4. Sharing pengalaman yang bermanfaat banget ini apalagi buat para loyalis BPJS ya.. yang sudah rutin membayar iuran tapi jarang sekali menggunakan atau mendapatkan manfaatnya seperti aku sih hehe.. makasih infonya mbak

    BalasHapus
  5. Gigi bungsu saya masih utuh mam, pernah konsul katanya ngga perlu dicabut. Alhamdulillah banget, soalnya agak takut juga kalau harus cabut geraham belakang. Termasuk operasi kecil kan ya.... Njenengan tangguh dan pemberani mba, hehe

    BalasHapus
  6. Aduh bund, saya ikutan deg deagn loh. Pernah sakit gigi juga dulu waktu masih gadis, rasanya ampun ampunan. Meski gak sampai operasi tapi tetep harus dilakukan penambalan. kalau BPJS memang gratis tis bund selama ada rujukan faskes 1. Anak saya ada yang rawat inap sampai 2 minggu karena sepsis juga full dicover

    BalasHapus
  7. Aduh aku bayanginnya ngilu loh ini karena emang belum pernah melakukan operasi gigi, kemarin ini ke dokter gigi nambal karena lepas tambalan sebelumnya. Ke rumah sakit penuh dengan rasa was-was sampai darahku naik pas ditensi.

    BalasHapus
  8. Semua pengobatan pergigian memang aduhai biayanya. Jadi ingat minggu lalu si mbarep bilang gigi gerahamnya sakit. Saya langsung kepikiran tumbuh gigi lagi dan harus ke dokter gigi. Untung kami punya BPJS.

    BalasHapus
  9. Rejeki Mamak sholehah ya, bisa operasi gigi 0 rupiah saja pakai BPJS. Kalau orang ga tahu pasti bilang akan ribet, tapi bagi yang sudah merasakan manfaat besarnya pasti akan berterimakasih ga perlu mengeluarkan uang dari 390.000-1.000.000 yess. Lumayan banget itu pastinya, apalagi di jaman pandemi begini ya Mbak, thanks for sharing

    BalasHapus
  10. Aku ikut deg-degan juga sih soal gigi bungsu ini soalnya Kakakku juga ada gigi yang tumbuhnya gak bener dan jadinya bikin sakit. Belum dilakukan pembedahan juga karena masa pandemi kan agak susah kalau ke dokter gigi

    BalasHapus
  11. Bacanya sambil ikutan ckekot2 mbayangin yang operasi gigi :D
    Emang sakit gigi tu gk hanya bikin gigi sakit tapi jg bikin dompet meringis ya. Untung banget kebantu BPJS. Sehat2 selaluu bundaaa :D

    BalasHapus
  12. Semua yang berhubungan dengan gigi pasti mahal. Waah untung banget nih ya Mbak Herva bisa operasi gigi bungsu pakai BPJS. Bisa menghemat pengeluaran banget nih.

    BalasHapus
  13. Apa kalau operasi gigi bungsu ini per-kasus yaa...
    Biayanya mashaAllah~

    Gigi bungsuku 4 uda gak ada semua.
    Dan pernah cabut di beberapa tempat. Salah satunya klinik gigi dan mulut (tempat praktek anak-anak FKG Unpad) di Jalan Dipati Ukur, di sana malah gratis tis, teh...
    Hanya bayar obatnya, antibiotik dan penghilang nyeri (27.000)

    Lalu pernah di DRG deket rumah, biayanya juga hanya 250 ribu.

    Tapi memang masalah gigi ini, mashaAllah~
    Ada yang kaya aku gini...suka ambal-ambalan, balik deu balik deui...huhuu...lelah, rasanya.

    BalasHapus
  14. Wah baru tau Mbak kalau rontgen gigi harus lepas jilbab dan semua barang yang nempel. Huhu kok serem ya.
    Btw ngeri aku bayangin soalnya kata mb Herva gigi bungsunya gedhe dan akar kuat, hihi..
    Semoga nanti di bulan Juni lancar ya, Mbak.. dan sehat-sehat selalu. Aamiin.

    BalasHapus
  15. Aduh ngebayanginnya aja udah ikutan meringis aku 😅. Perawatan gigi itu emang Mahal! Aku masih maju mundur nih mau ke dokter gigi. Apalagi masih pandemi ini. Liat antrian dokter gigi aja udah ciut nyalinya 😂

    BalasHapus
  16. Wah sekarang sudah baik-baik saja kan, Mbak?
    Saya juga pas tahu Mba harus isoman bikin saya sedih karena mikir si kecil
    Alhamdulillah sekarang semua terlewati ya

    BalasHapus
  17. Aku mau ronsen gigi, sama katanya harus operasi kecil untuk ambil pojok kanan kiri belum sempet bun, gegara harus pindahan ikut suami setelah menikah. Di sini belum nemu dokter gigi yang pas nih sama belum bikin BPJS. harus bikin surat pindah, bikin KK, baru ngurus BPJS. doakan prosesnya ya Bund

    BalasHapus
  18. Kalo ke dokter gigi tuh emang ngga cukup sekali ya maaaak.. tapi alhamdulillah nih dah operasi gigi bungsu.. dah legaan ya maaaak

    BalasHapus
  19. Haduuuh mba hervaaaa, aku ngilu baca iniiii. Aku tau bangetttt sakitnya kalo gigi masalah. Krn dr SD Ampe SMU kls 1 udh ngerasain bolak balik ke dokter gigi, dicabutin gigi2 yg saling numpuk, dibius suntik , blm kalo biusnya ilang, nyut2nya Ampe ke kepala kayak di bor :(. Aku serius siiih mndingan sakit ati ajaaa drpd sakit gigi mbaaa wkwkwkwkw

    Tp memang jgn sepelein sakit gigi. Soalnya berhubungan Ama saraf. Sakitnya ga main2 kalo sampe masalah :(.

    BalasHapus
  20. kebayang sakitnay, liaht paksu diambil gigi bungsunya yg bermasalah itu nakutin

    BalasHapus

Posting Komentar

Selesai baca yuk tinggalin jejak komennya ^^
Haturnuhun