I'm writing about...

Ikut Kajian Ustadz Irfan Rizki Hass di Aryaduta Bandung

 Halo temans, ya ampun hiatus dua bulan ternyata untuk mengisi kembali blog ini. Apa kabar temans semua? semoga tetap masih berminat baca blog ini yah 😂.

Kali ini saya mau berbagi pengalaman kali pertama mengikuti kajian ke Ustadz Irfan Rizki di Hotel Aryaduta Bandung. Tepatnya tanggal 27 juni 2025, saya melihat seliweran tentang kajian bertemakan "Me Time Series - Jeda Untuk Jiwa".

Info kajiannya saya dapati dari Toktok, ga menunggu lama saya coba membuka link pendaftarannya. Untuk kajian kali ini ternyata dibagi 3 sesi dengan waktu pagi, siang dan sore. 

Masing-masing sesi tidak bertema sama ya temans, jadi jika temans ingin mengikuti kajiannya 1 hari full tenang saja karena masing-masing sesi berbeda temanya. Setelah cukup lama melihat link pendaftaran, saya pun bergegas membagikan kepada sahabat-sahabat terdekat.

Alhamdulilah, ada 2 sahabat yang juga berminat mengikuti kajian ini. Maka pada tanggal 28 juni 2025, kami memutuskan membeli tiket kajian pada jam pagi hari dimulai pukul 09.00 - 11.00 wib.

Saking gembira pengen ikut, saya malah lupa belum izin ke Akang Suami 😂😂. Keburu beli tiket tanpa restu. Namun alhamdulilah Akang Suami mengizinkan saat saya bilang akan datang ke kajian hari sabtu.

Ikut Kajian Ustadz Irfan Rizki Hass di Aryaduta Bandung

Drama Menuju Hotel Aryaduta Bandung

Yeay setelah 2 minggu menantikan akhirnya tanggal 12 Juli itu tiba. Berhubung akan pergi bersama kedua sahabat maka sejak malam kami sudah saling terhubung apakah mau berangkat barengan atau tidak.

Sahabat (1) memilih minta diantar jemput oleh suaminya sementara sahabat (2) meminta saya untuk menjemput di salah satu sudut Kota Cimahi tercinta yang bernama Tagog.

Awalnya saya bingung juga karena tanggal 12 juli bertepatan dengan acara TNI baiknya menuju ke Aryaduta lewat Tol Pasteur atau lewat jalan biasa yang Gunung Batu.

Berhubung info ((menyesatkan)) dari teman bilang akses jalan menuju Tol Baros ditutup maka sekalian jemput sahabat (2) memutuskan jalur biasa.

Saya berangkat dari rumah sekitar pukul 07.20 wib dan sampai di titik janjian bersama sahabat (2) tepat 07.48 wib. Saya yang baru buka HP kaget ternyata sahabat (2) sudah WA sejak pukul 07.28 wib dan bilang GA JADI IKUT 😨😨😨😨..

 

Dengan alasan, tidak ada yang menjaga Bapak-nya. Sedih banget tapi akhirnya saya memutuskan untuk lanjut datang karena sahabat (1) sudah OTW menuju Aryaduta. Memang sebaik perencana adalah rencana Allah kita hanya bisa mengikuti dan menjalaninya. 

Saya pun melanjutkan perjalanan dan memilih lewat jalur tol Baros. Dan ternyata saat saya lewat aman sentosa tidak ada acara yang digadang-gadang menutup Tol Baros. Syabaarrr...😤.

Tepat ketika saya mau belok masuk Tol Baros,  sahabat (2) menelepon "Va, kamu dimana? Aku jadi ikut mau bareng yah". Dengan senang hati dong akhirnya berubah fikiran juga wkwkwk...Karena ternyata ada Kakaknya yang bisa menjaga Bapaknya. 

Berhubung saya sudah terlanjur mau belok ke Tol Baros, maka akhirnya sahabat (2) meminta saya menunggu di Pasteur saja. Saya memutuskan menunggu di depan Hotel Vio. Setibanya di sana, hasrat untuk BAK semakin tidak tertahankan.

Qadarullah, ternyata sebelah Hotel Vio ada mushola. Maka bergegas saya masuk ke musholanya untuk ikut ke toilet. Karena sudah tidak tahan sayapun jadi ceroboh ga melihat ada genangan air gitu menuju ke area masuknya.

Byurrrrr......kaos kaki seketika kuyup berlumuran air 😂😂.

Berhubung sudah tidak tahan maka saya langsung melepas kaos kaki dan berlari layaknya Cheetah hingga yeay tepat waktunya. 

Selepas menuntaskan buang air kecil, saya menuju ke mobil lagi lalu menjemur kaos kaki yang untungnya hari itu saya memilih kaos kaki berbahan stocking sehingga bila disimpan begitu saja langsung kering. 

Setelah menunggu, akhirnya sahabat (2) tiba dengan mata sembab, sudah dipastikan ada drama kumbara dulu sebelum pergi. Dan dugaan saya pun betul, tak lama sahabat (2) bercerita perihal maju mundur syantieknya untuk pergi kajian hari itu.

Sambil asyik bercerita, entah mengapa walau sudah pake Gmaps ya, tapi kami tetap berputar-putar untuk sampai ke Aryaduta wkwk. Mengingatkan kejadian 10 tahun silam dimana saya bersamanya berputar-putar menuju Cimahi rasanya sulit hingga berasa Thawaf bedanya ini mengelilingi RS. Sariningsih 😂.

Ikut Kajian Ustadz Irfan Rizki Hass di Aryaduta Bandung

Alhamdulilah Akhirnya Bisa Ikut Kajian Ustadz Irfan Rizki Hass 

Apakah selesai dramanya? belum ges..belum 😌selepas mencari tempat parkir yang kosong, kami berdua masih berputar-putar di area hotel untuk menemukan jalan ke Lobi Hotel.

Beruntungnya kali ini kami ga berdua tapi jemaah yang lain pun bernasib sama, namun pada akhirnya Allah mudahkan dan kami semua berhasil menuju ke Lobi Hotel. Di sana sahabat (1) sudah menunggu syantiek dan bergegaslah kami ke area pendaftaran.

Sebelum memasuki area ballroom-nya, kami diberikan gelang tiket yang dipasangkan oleh panitian, 1 buah notes kecil, 1 buah pulpen serta 1 kantong kresek. Awalnya saya mengira dikasih kantong kresek takut ada yang muntah di dalam (dan ini membuat sahabat-sahabat saya tertawa) eh ternyata untuk memasukkan sendal kami. 

Jadi memasuki area ballroomnya lepas sendal. Karena datang telat, kami bertiga kebagian duduk lumayan belakang huhuhu tapi untungnya belum dimulai kajiannya. Baru pembukaan MC saja.

Tak berselang lama, alhamdulilah Ustadz Irfan Rizki Hass sudah memasuki area dan memulai kajiannya. Kajiannya banyak memberikan insight bahkan juga doa-doa dari Al-Quran. Agar hati tenang, tidak gelisah.

"Ada dua pilihan ketika mendapatkan ujian: 1. Makin dekat kepada Allah dan 2. Makin Jauh dari Allah"

Tak terasa kurang lebih 1,5 jam mengikuti kajian, lalu ditutup oleh doa yang membuat kami semua menangis tersedu sungguh sejuk doa yang dilantukan oleh Ustadz Irfan Rizki Hass, namun rasanya lega sekali setelah meluapkan semuanya.

"3 Kunci dalam menyembukan luka hati (TIR) yaitu Tawakal, Iman dan Ridho"

Barakallah Ustadz, datang ke kajian dalam kondisi galau dan langsung Allah jawab melalui Ustadz bahwa kegalauan itu bukan karena banyak mikir tapi karena kurang BERDZIKIR. Layaknya baterai handphone, sebelum ke kajian 40% setelah datang ke kajian alhamdulilah full kembali.

***

Ikut Kajian Ustadz Irfan Rizki Hass di Aryaduta Bandung

Selesai sudah kajian me time kali ini, kaget ternyata saat keluar ngantri ke toilet pun ke pintu keluar xixixi. Dan drama episode pulang terjadi lagi, bersama dengan sahabat (2) kebingungan mencari basement tempat parkir wkwkwk.

Saya yang sotoy akhirnya harus naik dulu ke lantai 20-an karena ikut rombongan yang saya kira akan ke basement ternyata mereka mah sewa kamar di Aryaduta *ngakak*. 

Berbeda dengan rute keberangkatan, akhirnya saya dan sahabat (2) berpisah di Baros. Sementara saya lanjut pulang dan tak lupa membelikan oleh-oleh untuk anak serta suami di rumah.

Nah temans demikian yang bisa saya bagikan kali ini, semoga next bisa mengikuti kajian kembali *InsyaAllah*.

"Iman ditajamkan dengan Ilmu dan Amal"

Ikut Kajian Ustadz Irfan Rizki Hass di Aryaduta Bandung