Hai temans,
bahasannya kali ini saya terinspirasi dari film ‘Power Ranger’ loh?kok
bisa?iyah bisa dong, jadi minggu kemarin saya bersama keluarga kecil saya stay
dirumah untuk nonton film ini. Bagi saya dengan menonton film ini mengingatkan
masa kecil yang tiap minggu pagi udah nongkrong depan TV menanti serial
kesayangan anak-anak hingga hadirnya serial Power Ranger.
Menyenangkan
banget momen menunggu serial anak-anak di hari minggu namun mood saya bisa
berubah bête kalau tau-tau ada tayangan live tinju bak nonton layar tancep di
luar ruangan namun ternyata gerimis maka bubarlah penonton.
Menonton
Power Ranger versi 2017 ini merecall daya ingat saya karena dalam serial Power
Rangers tak luput dari peran Zordon, Alpha, Rita si musuh, dan tentunya para Ranger. Bahkan saya
masih mengingat nama Kimberly sebagai Ranger Pink dan Jason Sebagai Ranger
Merah. Karena mereka dua ranger favorit saya loh.
Akang suami
pun heran mengapa saya hafal?lah jelas wong kecil suka mantengin power ranger
kok bahkan logatnya si Alpa aja masih terngiang-ngiang dalam kepala “aya-ya-ya”
:D
Namun saat
ini saya bukan ingin menyoroti isi ceritanya karena ceritanya hampir sama intinya melawan monster ciptaan Rita, buat teman-teman yang suka nonton Power Ranger
tentu sudah hapal isi cerita power ranger dimana hanya berkisah ranger melawan
monster buatan Rita begitu aja seterusnya sampe Dora masuk SMA *LOL.
Kalau
ditanya adakah perbedaan yang saya rasakan ketika menonton ini?Bedanya adalah
waktu kecil ketika saya nonton serial ini hanya mengharapkan semua Ranger
kalahin monster-monster ajaib saja sedangkan sekarang sudah mamak-mamak justru
sudut pandang saya berbeda. Iya saya melihat point “Kepemimpinan” didalamnya
*tsaah beurat amat.
Bagi saya saat mereka (para ranger) melawan Goldar monster yang tercipta dari emas itu terlihat jelas
bagaimana Jason si ranger Merah yang mengarahkan timnya dengan baik, mengambil
keputusan dengan cepat dan tepat dan yang pasti ia memberikan semangat buat
timnya.
Pada part
ini saya bahkan merinding menyaksikan bagaimana Jason sebagai Leader
mengarahkan teman-temannya untuk bisa mengikuti petunjuknya. Bahkan saat mereka
sudah mulai lemah Jason berteriak “NO
ONE DIES ALONE” dan akhirnya mereka mati semua?tentu tidak karena ujug-ujug Megazord terbentuk disini saya mulai bingung
wkwkwk.
Nah saat semua
berada dalam satu Megazord (gabungan dari masing-masing Zord yang dikendarai
para Ranger) maka tugas Jason menurut saya berat, coba kalau timnya bawel ga
ada yang mau dengerin komando sama Jason kebayang tuh Megazord jungkel-jungkelan
boro-boro mau ngalahin Goldar tapi melangkah aja uda susah.
Dan yang
salutnya dalam moment urgent seperti itu menurut kacamata saya, Jason berhasil
mengkoordinasikan masing-masing timnya untuk menjalani fungsinya masing-masing.
Endingnya Power Ranger 2017 gimana?mangga tonton ya teman.
Dari
sekelumit adegan tersebut, coba deh kalau di bandingkan dengan kehidupan
sehari-hari. Apakah menjadi leader itu gampang?semudah Jason membuat para
ranger lainnya manut?jawaban saya “TERGANTUNG”. Tergantung bagaimana cara si Leader mengkomunikasin arahannya dan utamanya kesamaan tujuan yang membuat akhirnya si Follower ngikut.
Sama halnya
di film lain, Temans sudah nonton Facing The Giant?saya pernah bahas film ini
disini, dan part bagaimana keberhasilan tim itu memang berasal dari Leadernya.
Saya masih mengingat bagaimana dalam film tersebut Brock kalau ga salah yang
jadi Leadernya saat bertanding dengan THE Giant karena jumlah regu antara the
giant dengan timnya tidak seimbang hampir membuat Brock dan tim menyerah.
Bahkan di
menit-menit berapa gitu Brock bilang ke Coachnya dia sudah tidak sanggup namun
coachnya meyakinkan dirinya sebagai leader. Apa yang terjadi Brock membuat
barisan yang kuat menghadang musuhnya hingga the Giant pun kaget melihat
kegigihan mereka. Yes endingnya adalah menang group mereka yang selalu dicibir
bahkan tidak pernah sekalipun menang akhirnya mengalahkan group football yang
menjadi juara berturut-turut. Kisah ini konon adalah based on true Story.
Disini saya
juga melihat sisi kepemimpinanya Brock selain coachnya ya tentu, bagaimana Brock mencoba memberikan semangat
buat timnya hingga mampu bertahan dengan keadaan yang saya lihat uceet ini
semua ga mungkin bisa menang jika melihat jumlah pemain the Giant.
Temans, dari
kedua film ini saya melihat ternyata menjadi sosok Leader itu tanggungjawabnya
besar. Leader menyerah tim berantakan, Leader pantang menyerah tim bertahan.
Tak hanya sekedar tanggungjawab tapi bagaimana mengantarkan timnya menuju
keberhasilan tanpa ada satupun yang tertinggal.
Lalu saya
teringat kisah saya sendiri ketika menjadi Ketua Kelompok Seni Tari saat SMP,
malang tak dapat ditolak saya mendapatkan anggota kelompok 1 orang yang memang
sangat kaku dalam menari dan minim kemauan untuk latihan,
Kelompok
saya terdiri atas 5 orang termasuk “mawar” sebut saja begitu, kelompok seni
tari ini merupakan kelompok untuk ujian akhir kesenian sebagai siswa kelas 3.
Disini kami harus mengimprovisasi dengan cara mengubah-ubah
formasi anggota dalam menarikan tarian daerahnya.
Dengan waktu
yang mefet, saya sebagai leader *biar keren nyak* mencoba mengumpulkan
teman-teman kelompok mendiskusikan bagaimana dari 1 ritme ke ritme lainnya kami
bisa membentuk formasi yang berubah dan tentu saja demi keindahan performnya
masing-masing tim harus sudah hafal di luar kepala setiap gerakannya.
Apa yang
terjadi?”mawar” tak mampu mengikuti ritme kelompok yang memang dituntut cepat
untuk beradaptasi ah teman bisa dibayangkan bagaimana mumetnya kepala saya
dengan hal ini. Beberapa kali latihan belum ada perubahan dan malah mengacaukan
anggota yang lainnya.
Apa yang
saya lakukan sebagai ketua kelompok saat itu?pinjem istilah sekarang galau yes galau akut yang
saya rasakan saat itu. Karena salah satu point penilaian ujian tarian ini adalah
kekompakan, keseragaman tak hanya dari kostum akan tetapi utamanya adalah
gerakan tarinya masing-masing anggota. Yang tanpa perlu saya sebagai leader
kasih aba-aba namun anggota kelompok bisa hafal membentuk formasinya.
Finally, dengan penuh
rasa tega *jahat banget akoh saat itu* saya memutuskan “mawar” out dari
kelompok lalu saya menyesal hingga kelulusan mikirin nasipnya piye yak?nari
sendirian. Untungnya zaman dulu tidak seekstrim sekarang, tidak suka maka
nyegat teman lalu dibully, dijambak. Kala itu Saya masih aman melenggang namun tentunya
perasaan bersalah tetap ada dalam diri saya. Saya gagal jadi leader *begitulah pemikiran saya*
1. Pemberi
Semangat
Saya belum
sampe tahap itu bahkan saya sudah menyerah duluan sebelum saya usaha
mati-matian buat si “mawar” berhasil menghafal gerakan tarian. Bahkan saya
belum seperti Jonas yang sampe berteriak No One Dies Alone atau layaknya Brock
berteriak kencang meminta semua anggota bertahan dengan sisa-sisa tenaga.
2. Mengarahkan
Meski saya
gagal mengarahkan satu orang namun setidaknya saya berhasil mengarahkan ke-3
orang lainnya untuk menyelesaikan ujian tersebut. Yah seenggaknya kepemimpinan
saya masih kepake dikit hahaha. Bandingkan dengan Jason mengarahkan ke-4 temannya dan tak main-main nyawa mereka yang jadi taruhannya.
3. Mencapai
Target
Target saya
kala itu membawa semua anggota kelompok mendapatkan nilai A. Apakah saya
berhasil?YES berhasil meskipun menghilangkan “mawar” *lalu merasa berdosa lagi*
berbahagia diatas penderitaannya. Sedangkan Jason maupun Brock targetnya tentu kemenangan.
4. Tidak
Boleh Tegaan
Nah salah
satu kriteria keberhasilan pemimpin itu katanya tidak boleh tegaan mungkin kita bisa
lihat di film Facing The Giant, semua anggota udah capek tapi Brock masih
meminta mereka ayooo ‘GIVE UR BEST”. Bahkan yang power ranger juga timnya udah panik, bahkan Kimberly udah dadah-dadah aja ke Jason tapi tetap Jason bilang ayo kita berusaha bertahan.
Dan melihat
hal ini kayaknya keputusan saya untuk menendang syantiek “mawar” mungkin yah
berhasil karena jika saya tidak keluarkan dia maka tak mungkin saya dan ke-3
teman lainnya dapat A yang ada kami gagal ujian. Lalu menangis bersama sambil
rangkulan ala AADC *tsaah.
5. Pengambil
Keputusan
Entah Jason,
Brock ataupun saya ketika menjadi leader dituntut selalu untuk memutuskan,
menyusun strategi, menyusun cara bagaimana caranya agar tim berhasil mencapai
targetnya meski keadaan mendesak. Karenanya jadi leader mesti bisa menganalisa elah gaya bet yak?tapi dulu saat SMP yang saya fikirkan memang bagaimana kami menari bersama dan dapat nilai ujian akhir baik penentu juga bukan buat kelulusan.
***
Apakah
sekarang banyak yang ingin jadi leader?banyak yang kepingin jadi leader tapi sulit
untuk mengajak followernya berhasil. Tanpa follower kita bukan leader tapi bak winne
the pooh liat aja cuman pake atasan doank bawahannya ga ada?dan sebaliknya tanpa atasan kita
seperti Patrick Sponge bob yang ah sudahlah kesel kalau liat dia tapi lucu da *tau kan patrick cuman pake bawahan doank
:D
Dari sekelumit film dan kisah saya ini saya menyimpulkan jika jadi leader itu sulit itulah mengapa saat ini juga tugas saya dikantor memberikan training leadership untuk karyawan. Tapi semuanya dikembalikan kepada masing-masing, mau jadi Leader or Follower yang penting bisa berperan sesuai porsinya masing-masing. Dan jangan sampai mendzolimi orang lain.
Dari sekelumit film dan kisah saya ini saya menyimpulkan jika jadi leader itu sulit itulah mengapa saat ini juga tugas saya dikantor memberikan training leadership untuk karyawan. Tapi semuanya dikembalikan kepada masing-masing, mau jadi Leader or Follower yang penting bisa berperan sesuai porsinya masing-masing. Dan jangan sampai mendzolimi orang lain.
Sekian update kali ini, Gimana
temans?kira-kira enaknya jadi apa dong?leader atau follower?ada yang mau sharing?yuk.
Nice sharing Mba, btw sebelum jadi leader handal biasanya orang harus jadi follower setia orang sukses, mau mendengar nasihat jadi aja lambat laun pasti punya follower tersendiri, semangat kita juga leader bagi anak-anak hihi
BalasHapusiya betul leader yang berhasil biasanya dia dari follower juga makanya dia sangat mengerti..
Hapussemangat mba ^^
saya tipe follower....hehehe, ngaku... saya selalu berpikir apakah ini benar atau gak? Kl salah ditanggung sendiri ya okeh. tp ini jg menyangkut orang lain... Intinya mungkin saya memang blm siap tanggung jawab gede
BalasHapusgpp mba yang penting tidak membuat yang lain menderita hahahaha
Hapusaku kadang jd memimpin, kadang ikut2an.. tergantung mood & situasi hahahaha, kalau di kantor pun gitu. Tapi sekarang aku mau jadi influencer yg dibayar gede tiap posting di sosmed #eh XD #ngarep
BalasHapuswkwkwk kumaha situasi nyak mih
Hapusaamiin mugi abi ge kacipratan :D
iya teh, yang penting jangan sampai mendzolimi orang lain. kalau ga bisa bermanfaat, jangan sampai merugikan. semangaat! selamat lunch teh herva :)
BalasHapusSemangat mb Sha :)
HapusBanyak pelajaran yang didapat yaaa... seru banget itu nonton filmnya :)
BalasHapusSeru mba Indah filmnya :) yuk nonton
HapusNg..klo meruuuk pada sifat sih aku cocoknya jadi follower wkwkkw, nah klo paksu nih yang punya sifat2 leader baik di kerjaan lingkup korporasi maupun rumah tangga,
BalasHapusPatrick itu nyebelinnya kayak madam beby mbul dang kadang hahhhaha
wkwkwk pengen jitak klo liat patrick :D
HapusMbak, lama nggak lihat power Ranger. tapi aku langsung noleh lihat poster di akamar nih, power ranger hihihi.. poin2 yg keceh deh. Mbacanya sambil ngikik kalau di akhir kalimatnya ada kata2 lucu wkwkwk ^tsaahhh.. asik deh ngebacanya. Suka...
BalasHapusmakasi mba Wahyu :)
HapusLeader pantang menyerah tim akan bertahan...Makanya kalau pilih leader harus ati-ati, biar timnya solid, jangan salah pilih biar 5 tahun ke depannya nggak menyesal ^ eh..ini mah komen pilkada yaaak:D. Btw, ulasan yg keren Mbak, sayang waktu power ranger yang lama saya pas sudah besar, jadi nggak mudeng...xixixi
BalasHapuswkwkwk nyangkut ke Pilkada ae mba :p
Hapusmakasi y mba uda mampir
Kasian teeeh si Mawar :'( aku nggak tegaaaaa...
BalasHapusAda kalanya jadi follower, dan mau nggak mau harus jadi leader. Meski ku tak begitu sukaaa..
Power ranger udah lama banget nggak nonton... pink favorit aku 😂
sama mba aku juga duh ga tega namun apadaya :p
Hapusyes Kimberly emang favorit yak :D
Suka kalimat terakhirnya mau jadibleader ataupun follower yang penting bisa berperan sesuai porsinya. Salam kenal teh.
BalasHapussalam kenal juga mba makasi udah mampir :)
Hapussalah satu scene favorit ya pas di bagian megazordnya itu mbak. awal-awal mereka mau jatuh gitu, ee setelah jason ngasih komando, langsung dah tu robot bisa ngalahin si goldar.
BalasHapuspengennya sih jadi sosok leader, tapi misal pas dikasih tanggung jawab berat dikit, gampang nyerah & ngeluh hehe
iya merinding pas part itu aku juga fikirku bakalan mati tapi taunya malah jadi Megazord mantap :)
Hapusbelum terbiasa mungkin kang :p
Kalo aku apa yah. Ehm... case by case. kadang pengen jadi leader kadang maunya jadi follower. Hihihihi....
BalasHapustergantung situation yak
HapusSuatu saat dua posisi itu pernah dn akn do alami y mba,,. Yg penting gk ngoyo gitu Aja prinsipny
BalasHapusiya betul mba :)
Hapusmenjadi leader itu gak gampang, kalau aku sih mulai belajar dari awal dan melihat dan merasakan kepemimpinan orang lain , nah dari sana baru deh bisa jdi leader . Kalau langsung jd leader kayaknya belum ada pengalaman ya.
BalasHapusselain belajar mengamati dan merasakan biasanya leader yang baik lahir dari follower yang kece y bu ?makasih sahringnya ibu
HapusSuka dengan kata-kata ini mbak 'Leader menyerah tim berantakan, Leader pantang menyerah tim bertahan' :)
BalasHapusmakasi mba :)
HapusEmang ya inspirasi itu bisa datang dari mana aja termasuk pas nonton film. Sama kayak aku. Btw jadi leader tu susah-susah gampang ya mbak.
BalasHapuskebanyakan susahnya daripada gampangnya mba hahhaa
HapusWahh sebut saja mawar, ingatanmu tajam juga mbak. Padahal itu sudah beberapa tahun silam saat duduk di bangku kelas 3 SD wkwkwk. Aku sih pengennya ya jadi leader aja ahahaha *kepedean ya but siapa tahu jadi doa wkwkwk.. ngomong-ngomong ketahuan umurnya kita dong ya, karena dulu setiap hari minggu pagi aku juga ga pernah absen dan ikutin kata-kata power rangers pink atau kuning yang bilang "berubahhhh sambil pose di depan kaca" ahahha
BalasHapus3 SMP mba klo SD siy ga mungkin setega itu cuman untuk nilai wkwkwkk
Hapussaya jadi follower aja deh, tapi kalo gak mau follow balik ya saya unfollow,, hehehe :D
BalasHapushahaha baper :p
HapusUrusan tegaan itu susah banget buat saya. Huhu..
BalasHapusSaya tergantung sikon sih, kalau udah ada yang memimpin saya ngikut sambil ngasih saran ttg kepemimpinannya, tapi kalau emang gak ada ya jadi leader. Demi.. :D
iyes mba demikian sekilas inpoh hahaha makasi sharingnya mba
Hapusjadi leadher atau pengikut sama pentingnya,kerjasama dan saling menghargai itu utamanya
BalasHapusiyes mba betul makasi sudah mampir
Hapuskalo tipeku sih cocoknya jadi follower aja, kadang kurang inisiatif dan nggak tegaan klo jadi leader hahaha.
BalasHapuskarena perempuan pake perasaan y mba :)
HapusKeduanyaa mbak, karena kadang kita perlu belajar menjadi leader yang bijaksana dengan sebelumnya menjadi follower yg cerdas dan bisa diandalkan. Biar bisa tahu posisinya saat jd leader sebijaksana mungkin untuk memberikan arahan follower, begitupun saat jd follower bisa menurut dan mengikuti arahan leadernya dengan baik :D Tfs mbakk belll, selalu menarik ulasannya :*
BalasHapusmakasih sharingnya mb Lucy :)
HapusJadi leader itu emang gak gampang, selain mengarahkah juga dibutuhkan komunikasi yang dekat antar rekan se-tim. No leader no winner
BalasHapusbetul sekali kang setuju :)
Hapustos dulu mbak :D
HapusPengalamanmu luar biasa, Mbak pastinya. Sampai-sampai dirimu menulis artikel yg berbobot gini secara rinci.
BalasHapusDan ya, kalau mau jadi leader memang harus siap gitu ya.. Aduhh aku baru pengen jadi leader, tapi semua hal itu aku belum sanggup.
Kadang suka ngefans dan iri lihat leader yg andal, hihihi
makasi mba Ery :) yuk kita belajar jadi follower n leader yang baik
HapusSaya tdk srg lht power rangers, pas lihat yg terkesan adalah bgm cepatnya mereka berubah jd sosok hero dengan segala atributnya.
BalasHapusDan Mbak Herva justru melihatnya lebih jauh dan mengulasnya dlm perspektif filosofis, leadership.
Sukak dengan cara Jason memotivasi timnya " No one dies alone", bisa diartikan mari maju dan berkembang menjadi lebih baik secara bersama-sama.
iyes mba coba liat deh movienya :) makasi y mba uda mampir
Hapuswah, jadi inget kelompok tari saya jaman SMP juga ni.
BalasHapuswalau mungkin bukan yang mendapat nilai terbaik diantara semuanya, tapi kalau melihat modal awal anggota kelompok saya waktu itu saya sudah bangga sekali dgn mereka. mereka sudah menampilkan yg terbaik.
kami waktu itu memilih koreografi sendiri modern dance. sekelompok ada laki dan perempuan. anggotaku ada cowo super tambun dong yg sama sekali ga kebayang kesehariannya aja susah gerak.
tapi aku ambil inisiatif utk ngikuti alurnya dia. kita justru jadiin dia penari utamanya. kita cari berbagai gerakan yg sekiranya bisa dia ikuti dg mudah. dan ga disangka, hasilnya justru bisa dia bawakan semua gerakan itu dgn lincah. dia jd bintang di kelompok kami. anggota yg lain pun jd semakin semangat sampai akhir ujian ngeliat yg tambun aja mau belajar dr nol dan berhasil :)
hehehe makasi sharingnya mba
HapusNice sharing, Mbak.
BalasHapusMakasih ya...
Jadi inget, saya juga pernah kaya cerita mbak yang jadi leader tim nari itu. Hiiksss...
Bismillah, semoga saya juga bisa terus belajar lagi supaya bisa merangkul agar berhasil bersama :)
makasi mba :) semoga berhasil
HapusNah kalau saya yang paling susah itu mba "harus tegaan" nggak tegaan jadinya kerjaan anggota dikerjain ketua juga hikshiks
BalasHapusnah ini dia penyakit yang mesti diberantas mba hehehe keenakan anggotanya klo semuanya dikerjain ketua :p
HapusMbaaaaaa ya ampuunnn seumur kayanya nih. Tiap minggu pagi nongkrongin tv nunggu power ranger/ sailormoon/ ninja hatori. Hahaha
BalasHapusAku pilih jadi leader dong. Intinya di komunikasi. Tapi sayangnya sekarang ini kayanya komunikasi jadi kendala besar deh. Kaya atasanku di kantor, komunikasinya ya ampuunnn minim banget. Klo udah gitu, yang di bawah yang kalang kabut jadinya. Jadi gak efektif kerjanya.
yes komunikasi emang penting mba Wian semoga bisa teratasi yah :)
HapusJadi follower maupun leader sih prinsipnya kita mampu belajar dan menempatkan diri sesuai porsinya ya mba
BalasHapusiyes mba betul :)
HapusBicara soal Power Rangers, entah kenapa dari dulu sukanya sama Ranger biru, gara2 pemerannya biasanya ganteng2. :'D
BalasHapusyang sekarang ranger birunya yang main kulit item mba hehehe :p
HapusAku sih, jadi di posisi mana pun, asal nyaman saja. :)
BalasHapusasal selamet y mba hehehe
HapusWaah nggak nyangka ya di power ranger ada ilmunya hehee.
BalasHapusYak bener mbak jadi leader itu susah susah gampang menurutku. Membutuhkan kerja sama dengan followernya.
iya mba klo ga ada team work dieee hehehe
HapusWih Herva, hebat maih inget karakter-karakter Power Ranger. Aku dulu sambil lalu aja ngikutinnya. Soal jadi leader aku juga ga bakat. Ga enakan orangnya, repot kan nanti ga bisa tegas sama follower. Palingan aku nyarinya follower di sosmed aja. Buat lucu-lucuan dan seseruan aja hihi
BalasHapusiya teh maklum pecinta ranger ahhaha
HapusWih Herva, hebat maih inget karakter-karakter Power Ranger. Aku dulu sambil lalu aja ngikutinnya. Soal jadi leader aku juga ga bakat. Ga enakan orangnya, repot kan nanti ga bisa tegas sama follower. Palingan aku nyarinya follower di sosmed aja. Buat lucu-lucuan dan seseruan aja hihi
BalasHapusHehe.. betul nih, Teh, film ini mengingatkanku akan masa kecil. Malahan ada temanku yang sampe sekarang koleksinya film power ranger. Lebih ingat lagi selalu rebutan untuk jadi power ranger merah... :D
BalasHapusKetahuan Teh Herva sepertinya tak pernah tertinggal film power ranger ketika kecil..hehe
Nice share nih, Teh, sebelum jadi leader, biasanya banyak belajar sejak saat jadi follower. Secara tidak langsung jadi leader itu bertahap, jadi follow aktif terlebih dahulu.
Jadi disaat jadi leader bisa bertanggung jawab, maju bersama dengan para followernya :)
sama2 makasi uda mampir yah :)
HapusKalo boleh milih ya mba, aku sbnrnya tipe follower, dan hasil kerjaku jg lbh bgs di saat aku menerima perintah. Tp skr ini aku dipercaya megang team sendiri, 9 orang. Dan jujur itu susah. Aku beruntung, karena teamku udh jadi. Aku hanya tinggal meneruskan. Ga kebayang sih kalo dpt team yg masih mentah, di situ aku harus membentuk mereka, yg jujurnya aku ga bakal semangat ngelakuinnyam
BalasHapusTapi yg namanya kerja, aku ngerti kita hrs ngikutin apa yg udah ditetapin kan. Kalo management atas percaya aku bisa, ya sudah aku bakal berusaha sekuat tenaga lead my team. :)
semangat mb Fanny :)
HapusWanita itu unik, ya mbak, bisa menjadi follower suaminya sekaligus leader anak-anaknya. Multitasker sejati wkwkwk
BalasHapusbetul sekali mba :)
HapusKlo aku lebih suka jd follower, jd pemimpin berattt hihihi dulu aku jg smp pernah mba jd pemimpin kelompok dan sama kayak mba jd galau berat hihihi
BalasHapusiya mba berat banget bisa bikin galau terus apalagi klo keputusan yang kita buat ga bijak :(
HapusEh ada ya power ranger skrg, jam brp? Dmn channel tv apa mba? filmku jaman dulu bgt :D walau susah jd pemimpin tp hd pemimpin bikin kliatan keren ya hehe
BalasHapusini The Movienya mba hehehe
Hapusinti dari mau jadi leader atau follower harus menjadi diri sendiri terlebih dahulu. Jika tidak kita hanya akan menjadi follower buta yang mengikuti apa saja kata orang begitu juga jika jadi leader yang hanya nurut kata follower. :)
BalasHapusbetul sekali :) makasi sudah sharing dan mampir
HapusTetap kodrat hidup menjadi leader tak terelakan, namun sifat manusia untuk menjadi follower tak akan bisa dihilangkan.
BalasHapusUntuk merangkak naik menjadi leader, pasti mencari panutan yang tepat untuk di follow sebelum siap bersanding bersama panutannya menjadi leader hehe9
yes betul makasi sharingnya :)
HapusHadeeu....dibaca serius-serius teh...endingnya beneran bikin KZL!
BalasHapusMasa ngomongin Winnnie the Pooh...haah? Sama Patrick?
wkkwkw....
Engga ddink...
Karena aku jiwa follower. Jadi aku anaknya nurut apa kata leader sayah.
Dan ketika sudah punya anak, aku dituntut jadi leader ((ibu)) dan terbukti, aku diktator.
Jadi harus banyak belajar sama teh Herva inih...
Pliiss atulaa....oshiete kudasai, sensei.
makasi teh Lendy sudah mampir :)
HapusIngat power ranger, ingatnya kapten Gordon, tapi aku lupa itu yang mana tokohnya :p
BalasHapusKalau aku pribadi sih pecinta ultramen mbak, padahal ya alurnya juga gitu-gitu aja, udah hafal. wkwkwk
Dikehidupan aku sekarang, personally lebih memilih jadi follower, karena jadi leader itu berat tanggung jawabnya. Beban bathin kalau terjadi sesuatu hehe
kadang jadi leader atau follower ya mba makasi sharingnya
HapusKalau saya tahu banget saya nggak jiwa leader, tapi saya cocok buat jadi asistennya leader. Pengalaman membuktikan demikian. Kalau follower murni, kayaknya nggak juga deh. Eh, iya..pada masanya saya juga suka mantengin power ranger nya kimberly, apalagi pas kemunculan ranger putih
BalasHapusmakasi sharingnya mba Lidha :)
Hapusbelum pede jadi leader hehehe
BalasHapusyuk belajar mba hehhee
HapusHafal masih nama2 rangernya ya mbak, kayaknya penggemar berat power ranger ne.
BalasHapusTapi keren lo mbak pembuka dari tulisan ini yang awalnya tentang cerita masa kecil yang suka film power ranger dan berlanjut ke kelompok seni tari yang kesimoulannya mengarah pada gaya kepemimpinannya mbak. Alur yang bagus untuk menarik pembaca.
makasi mba :)
HapusAda ranger putih ga..heheheheh..dulu ngefans ama diaaa
BalasHapusga ada mba :D
HapusSaya mencoba jadi leader itu ya terakhir pas buka bimbel. Ketika ada 1 teman (kongsi) yg emang hatinya ga di sana, setengah mampus lah saya ngulang2 omongan (ttg target dll). Yg bikin teman2 lain (tim guru yg saya bayar) jadi eneg dan ga mungkin kami jalan di tempat. Dengan terpaksa tega, saya tendang dia dg resiko saya mesti ganti uang kongsinya. Ga mudah juga jadi leader, boss, apapun namanya itu kalau buat saya.
BalasHapusmakasih sahringnya miss :)
HapusFollowers yang baik tercipta dari leader yang baik juga.
BalasHapusbtw, aku kalo nonton patrik sok pengen nakol daaa
betul teh :) hhhh aku ge kesel mun nonton si patrick
HapusSekarang kan gitu, Mbak. Sok-sok pake nama pemimpin tapi kelakuan gak banget, malah bossy. Mendingan ke laut dah tuh orang.
BalasHapusiya bener mba :P
HapusJadi leader tanggungjawabnya guede karena include sama followernya. Kepemimpinan dibutuhkan apalagi followernya banyak 😂😂
BalasHapusbener mba Ayaa :)
Hapus