Dag...dig...dug...tangan gemeteran, cemas, takut semuanya menjadi satu yang saya rasakan siang itu menjelang Tes TOEFL ITP Online ðŸ˜.
Tiba-tiba fikiran saya menerka-nerka, gimana kalau pas part listening kuping saya mendadak budeg 😂 atau wifi-nya lost connect wasalam dah kalau udah begitu.
Tapi...sebentar emak-emak macam saya emang mau ngapain pake test TOEFL segala? xixixi nganu mau mengukur aja kemampuan English-nya 😂*sudah dipastikan pada ga percaya*.
Ya ga mungkin juga ya tanpa ada tujuan tiba-tiba pengen tes TOEFL, jadi sebenarnya saya ikut TOEFL ini sebagai syarat untuk sidang. Hanya saja menjelang sidang setelah 3x tes TOEFL di kampus GA LULUS dong 😂.
Syarat kelulusan itu mencapai skor 500 sementara saya mentok di 460 saja ðŸ˜. Lalu karena kebaikan kampus akhirnya saya dibolehin sidang tapi ketika pengambilan ijazah maka syarat TOEFL 500 harus terpenuhi.
Baca juga: Wisuda S2 Penuh Warna
Wisudanya udah dari tahun lalu, namun ijazah dan transkrip nilai belum juga saya ambil karena saya TRAUMA ikut tes TOEFL lagi huahahaha..

Pertimbangan Memilih Tes TOEFL Online di IEDUC
Galau dan kecemasan makin menyelimuti hari-hari saya karena teman-teman satu kelas sudah pada posting Ijazah di IGS bahkan ada yang japri dengan chat "Akhirnya pecah bisul juga kelar sudah pendidikan magister ini".
Makin meriang ga sih jadi saya?😂. Saya mendadak jadi pengen cepet-cepet tes TOEFL lagi di kampus. Ketika semangat sudah ada, keberanian sudah berkumpul mendadak ngerem lagi karena tata cara tes TOEFL di kampus berubah lagi.
Ih...bikin saya makin gemas dan makin meriang kan?
Yang awalnya bisa booking seat tes secara online, kampus merubahnya dan udah ga bisa lagi daftar online. Jadi harus datang langsung ke kampus TIDAK BOLEH diwakilkan, minimal 3 hari tes sudah daftar dan membayar tes-nya.
Baiklah semangat dan keberanian dalam diri seketika SIRNA, padam, berantakan, berserakan kembali. Makin males saya untuk tes TOEFL di kampus.
Dan pihak dari Magister membolehkan juga untuk Tes TOEFL di luar kampus, sertifikat TOEFL yang diterima hanya dari UNPAD, UPI, ITB, TBI, EF dan IEDUC.
Baiklah saya mencoba search mana yang bisa saya jangkau baik dari bayaran serta yang bisa online karena saya malas jika harus on the spot ke tempat mana bukan kampus sendiri pastinya bikin bingung.
Setelah coba search saya tertarik untuk ELT Daring di UNPAD, temans bisa langsung kunjungi web ELT Daring UNPAD, ketika buka web-nya sudah ada tanggal ujian beserta waktu yang disediakan tahun 2025 ini.
Bagaimana dengan biayanya? cukup terjangkau Rp 175.000,- saja. Tanpa fikir panjang saya langsung daftar nih untuk tes dibulan Februari. Tapi....emang dasarnya penakut akhirnya saya urung tes TOEFL online di UNPAD wkwkwk.
Hufttt...exhale..inhale...
Karena maju mundur dan gelisah, saya coba bertanya ke sana kemari dan ada yang rekomendasikan tes TOEFL online di IEDUC.
Bulan puasa lalu, saya menghubungi IEDUC untuk deal waktu tes. Maka saya mempersiapkan kembali belajar TOEFL sayangnya banyak iklan sehingga saya akhirnya undur pamit tanpa kejelasan wkwkwk.
Kenapa milih di IEDUC karena biayanya jauh lebih murah dibanding UNPAD yaitu Rp 130.000,-. Lalu saya kumpulkan kembali keberanian akhirnya saya memutuskan tes TOEFL Online di IEDUC pada tanggal 22 April 2025 silam.
Pengalaman Tes TOEFL ITP Online di IEDUC Bandung
Setelah menentukan tanggal tes, saya juga mempertimbangkan waktu tes. Karena tes TOEFL butuh konsentrasi itulah mengapa saya memilih pada hari selasa kondisi rumah masih sepi karena anak-anak sekolah.
Pak Bos juga mengizinkan saya untuk mengikuti tes sehingga saya bekerja dari jam 08.00 - 12.00 wib saja. Tiba di rumah pukul 12.30 wib saya langsung solat dan mempersiapkan laptop. Admin IEDUC juga sudah memberikan link zoom pada pukul 12.34 wib.
Tes dimulai pukul 13.00 wib, jangan tanya gimana gugupnya saya wkwk. Sebelum mulai, admin IEDUC memandu jalannya tes lewat aplikasi zoom dan saya diminta untuk memperlihatkan KTP. Sepertinya pencocokkan data, karena ketika daftar-pun diminta memberikan KTP.
Selama tes berlangsung direkam ya, dan bagian pertama dimulai adalah Listening. Ada kendala karena speaker belum keluar suaranya sementara admin sudah menetapkan tes dimulai.
Kebayang ga paniknya saya? wkwkwk...tapi mencoba tenang karena saya harus konsentrasi mendengarkan speaker tersebut.
Tes dimulai pukul 13.15 wib dan total menyelesaikan 3 part TOEFL yakni Listening, Structure dan Reading hingga pukul 15.03 wib. Ketika selesai satu part, admin akan mengirimkan link untuk lanjut ke masing-masing part.
Meski sudah menyelesaikan saya masih dag dig dug menantikan hasilnya. FYI, hasil pemeriksaan di IEDUC super cepat karena sekitar pukul 16.00 wib hasil tes TOEFL saya sudah keluar dan diinformasikan melalui WA.
And the result....jeng..jeng...jeng...
Alhamdulilah skor TOEFL saya mencapai 550. Finally setelah 2 minggu belajar setiap hari konsisten selama 1 jam menghasilkan skor yang diinginkan juga.

Tips Agar Skor TOEFL Mencapai 500
Jujur ya temans, soal TOEFL di kampus saya rasanya jauh lebih susah dibanding saat saya tes di IEDUC yah.
Sempat ikut prepare for TOEFL saat masih jadi mahasiswa tapi ga membuahkan hasil wkwkwk. Memang jalannya ikut tes sendiri di luar. Meski biayanya ya berkali lipat lebih mahal dibanding di kampus.
Kalau di kampus saya biaya TOEFL untuk mahasiswa Rp 40.000,- sementara alumni Rp 50.000,- sayangnya daftar ribet dan juga jauh bagi saya menghabiskan waktu untuk sekedar nanya ada jadwal tes kosong saja. Makanya milih yang online serta lembaganya diterima oleh kampus.
Back to tips capai skor TOEFL 500, saya belajar mandiri ya temans melalui channel Youtube dan juga buku TOEFL yang saya beli di toko oren.
Channel youtube yang ngebantu banget dan bikin saya ngerti tips dan trick TOEFL ada 2, yaitu:
👉 Channel Youtube Bp. Yanto Tanjung, Dosen Bahasa Inggris Universitas Jambi (UNJA).
Lengkap banget pembelajarannya dari awal hingga akhir, disertai contoh dan latihan-latihan.
👉 Channel Youtube Mas Andrian Permadi, seorang Magister Pendidikan Bahasa Inggris
Sama seperti pak Yanto, Mas Andrian juga banyak kasih tips trick buat ngerjain TOEFL. Ternyata ada cara mudahnya dalam mengerjakan soal-soal TOEFL.
Saya menyesal ga belajar dari awal pada mereka, karena selama tes di kampus saya hanya andalkan buku TOEFL yang dibeli di toko oren. Ngerti ga bingung iya..
Selama 2 minggu persiapan saya juga mengukur bagaimana pencapaian saya. Dari 3 part tes TOEFL jujur yah saya itu lemah banget di Structure dan part ketiga di Listening. Paling saya suka itu part listening yang short conversation dan juga reading.
.gif)
***
Well, Temans demikian sekelumit perjuangan saya untuk bisa mencapai skor 550 dalam tes TOEFL. Alhamdulilah tanggal 09 mei lalu saya sudah mengambil ijazah dan transkrip nilai.
Gimana ada yang lagi bingung mau tes TOEFL? coba aja di IEDUC yah. Good luck!