I'm writing about...

Pengalaman Jadi Narasumber di SMKN 12 Bandung

Sudah memasuki bulan November lagi, apa kabar temans semuanya? berharap temans dalam kondisi sehat yah. Ditengah cuaca yang kalau panas nih puanas poll dan kalau hujan dingin banget. 

Ga heran banyak anak-anak sekolah tumbang ga masuk termasuk Duo H bulan lalu harus gantian sakit selama 2 minggu yang membuat saya begadang karena mereka terkena sakit flu Tipe A demikian diagnosis dokter dengan gejalanya adalah demam naik turun layaknya sakit demam berdarah.

Baca yang ini juga: Pengalaman Demam Berdarah Rawat di Rumah

Ngomongin anak sekolah, saya jadi teringat pengalaman pertama untuk memberikan sedikit apa yang saya ketahui selama bekerja sebagai HR.

Jadi ceritanya tuh pas bulan oktober jua, saya mendapat undangan resmi dari pihak sekolah tepatnya SMKN 12 Bandung melalui salah satu gurunya bernama Ibu Wangi (terima kasih banyak Ibu Wangi atas kesempatannya telah memilih dan ingat saya, Jazakillah khayr).

Setelah sebelumnya dibulan agustus lalu saya juga mendapat undangan dari PT. Indo Daya Perwiratama untuk memberikan bekal training seputar "Konseling" bagi karyawan.

Jujur menjadi pembicara alias narasumber di luar merupakan pengalaman pertama bagi saya. Meski di kantor sebagai trainer namun nyatanya menjadi trainer di luar sensasinya berbeda.

Pengalaman Jadi Narasumber di SMKN 12 Bandung

Perjalanan Menuju SMKN 12 Bandung

"Kok bisa sih ambil tawaran trainer/narasumber di luar kantor?"

Sejujurnya untuk tawaran di PT. IDP sendiri saya ambil pas weekend namun tawaran di SMKN 12 Bandung saya ambil setelah kondisi perusahaan tempat saya bekerja mulai tidak stabil.

Iya sejak pertengahan tahun tepatnya bulan puasa, kondisi perusahaan tidak stabil hingga kini. Meski saya masih berstatus karyawan tapi saya sudah off huhuhu. Doakan yah temans semoga perusahaan kembali bangkit, Aamiin..

Back to SMKN 12 Bandung..

Setelah mendapatkan undangan resmi, saya wajib menyerahkan data plus materi yang akan saya sampaikan dihari H. 

Butuh 3 hari untuk mengemas materi seputar Budaya Kerja di Industri. Jujur saya membutuhkan waktu karena harus mencari diksi yang bisa diterima dan mudah dimengerti oleh teman-teman.

Hal ini didasarkan ketika saya mengadakan psikotes dan interview, pelamar yang lulusan SMA/SMK cenderung tidak familiar dengan istilah sehingga saya mencoba untuk mengemas materi sesuai pengalaman tersebut.

Dan hari H tiba...jeng--jeng--

Tepatnya hari jumat, saya terlebih dahulu mengantarkan Duo H ke sekolah tepatnya pukul 05.30 wib. Sepagi itu agar saya tidak terlambat mengingat suka macet di daerah Cibabat-Cimindi-Batas-Elang (kalau orang Cimahi pasti hafal).

Namun ternyata sampe sekolah tepat pukul 06.00 wib, Ayi merasa kesepian di kelas belum ada siapa-siapa akhirnya saya menemaninya dulu hingga pukul 06.15 wib baru ada 1 temannya yang datang. Yeay..

Saya melaju langsung ke SMKN 12 Bandung, awalnya saya mau ambil rute melewati tol Pasteur tapi akhirnya memilih lewat jalan Elang yang langsung ke Pajajaran. 

Tidak butuh berapa lama akhirnya tiba di SMKN 12 Bandung. 

Saya lapor ke security lalu izin menunggu Ibu Wangi di pos security, sayangnya pos security sangat mencolok bau rokoknya akhirnya saya pindah nunggu di dalam mobil. Padahal dalam lingkungan sekolah bukankah tidak boleh merokok ya? ah entahlah mungkin merokonnya saat malam hari.

Pengalaman Jadi Narasumber di SMKN 12 Bandung

Jadi Narasumber Anak-anak Kelas XII SMKN 12 Bandung

Setelah menunggu, Ibu Wangi menghampiri saya dan meminta menunggu karena ternyata siswanya masih acara senam dan briefing pagi gitu.

Awalnya saya menunggu di ruang guru lalu diarahkan ke Aula, tempat sharing-nya. Saya lalu memastikan laptop dan perangkat pointer berfungsi sembari menantikan teman-teman kelas XII datang.

Tak lama datanglah berbaris rapi, anak-anak SMKN 12 Bandung. Tahu ga sih apa yang ada di fikiran saya? awalnya saya mengira anak SMK itu bajunya dikeluarin *ini stigma saya melihat potret anak SMK zaman saya sekolah wkwk.

Tapi..tapi..anak-anak SMKN 12 Bandung ini MasyaAllah rapi, seragamnya slim fit persis melihat mahasiswa IPDN Jatinangor. Mengenakan seragam berawarna biru, balok diantara kedua bahu seolah melihat barisan mahasiswa IPDN saja.

Dibantu oleh Pak Guru, anak-anak lalu duduk berbanjar memasuki aula dan setelah pembukaan akhirnya saya diminta untuk sharing. *YEAY tepuk tangan mengawali dan mengakhiri perfomance saya pagi itu. 

Kurang lebih 400 siswa ada di dalam aula, tema yang saya berikan seputar bagaimana bersikap di tempat kerja. Alhamdulilah meski riuh ramai karena memang banyak tapi pagi itu berakhir lancar.

Tidak buka sesi pertanyaan karena waktu yang sangat-sangat terbatas. Alhamdulilah meski hanya sebentar dan sedikit menambah portfolio saya sebagai pembicara di luar kantor. Tak lupa diakhiri dengan sesi foto bersama. 

Pengalaman Jadi Narasumber di SMKN 12 Bandung

Pengalaman Pertama dan Berkesan di Sekolah

Jujur perasaan saya adalah haru, senang, bangga bercampur aduk. Bisa terkoneksi dengan teman-teman sekolah. 

Bisa mengubah cara pandang saya bahwa anak SMK itu tak sama lagi, sekolah negeri itu tidak seperti dulu saya sekolah wkwk.

Well, hari itu bukan saja teman-teman SMKN 12 Bandung yang belajar namun jujur menjadi ajang pembelajaran juga untuk saya pribadi.

Semoga kedepannya bisa banyak berkoneksi dengan sekolah lainnya, menambah banyak ilmu dan pengalaman untuk saya.

***

Demikian temans sekelumit kisah saya, membekali teman-teman kelas XII SMKN 12 Bandung yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. 

Semoga apa yang saya berikan sedikit bisa diserap dan bersyukur bisa diaplikasikan oleh mereka.