POSTS SLIDER

I'm writing about...

Pengalaman Bersama BNI

Seperti hal-nya memilih jodoh yang bikin galau ternyata milih tempat nyimpen uang pun bikin saya mesti cari wangsit di malam hari (sedikit hiperbola hahaha).


Namun demikian saya yang mulai kenal uang sejak kecil dan selalu berbinar jika dapat uang bukan berarti saya mata duitan siy hahaha sudah di arahkan untuk menabung mulai menabung di celengan ayam dari tanah liat, celengan dari plastik tapi sayang selalu berakhir dengan tragis baik dipecahkan dengan cara dilempar, dibobol pake pisau sampe akhirnya nemuin celengan yang ada gemboknya jadi kalau butuh uangnya ga merusak celengan namun sayang diam-diam ada yang suka usil ambilin tak lain kakak saya hehehe.

Service Excellent Teller BNI


Seiring berjalannya waktu tepatnya tahun 2001, kebetulan kakak menjadi anak kost dan ibu saya memilih BNI sebagai sarana untuk transfer dana karena sebelumnya pake jasa pengiriman lain namun lama sampenya. Ada kejadian menarik kala itu saya masih duduk di kelas 1 SMU dan diminta untuk transfer kepada kakak, pergilah saya ke BNI terdekat sepulang sekolah.


Setelah beres saya bergegas pulang tidak lama kemudian di hubungi kakak kalau nomer rekeningnya salah. Dengan langkah seribu saya balik ke teller dan bilang nomer rekening tadi salah apa bisa dibetulin?(dulu masih oon banget dengan masalah seperti ini) dengan tampang lebih memelas dari push on boothnya Shrerk saya bilang "Mba itu uang buat kakak saya di Bandung yang nge-kost kasian buat makan".

Mba tellernya bilang oalah kasian sebentar diurus dulu y. Tak selang berapa lama mba tellernya bilang "kakaknya ga jadi ga makan y lain kali tanya dulu y de" uda di hold transfer ke rekening yang salah. Alhamdulilah pulang dengan hati riang.

tabungan BNI, pengalaman dengan BNI, nasabah BNI

Setia Bersama BNI

Ketika saya sudah menginjak kelas 3 SMU tahun 2004 akhirnya saya diberikan kewenangan oleh ibu saya untuk pegang sendiri kartu ATM maupun buku tabungan meskipun masih atas nama ibu saya. Berhubung kala itu saya belum punya KTP dan belum tahu mengenai tabungan pelajar seperti saat ini ada di BNI yaitu simpanan pelajar jadi dibukakan tabungannya atas nama ibu.

Setelah diberikan otorisasi sendiri menggunakan kartu ATM, saya masih ingat ketika itu saya baru menginjak usia 17tahun, lulus SMA dan hendak melanjutkan kuliah. Tepatnya hari ulangtahun yang ke-17 tersebut saya traktir dua sahabat saya.



Berhubung hari istimewa saya pun memberikan kesempatan kepada mereka untuk memilih tempat traktir, terpilihlah makanan cepat saji sebut saja Pizza Hut. Mereka pesan segala rupa hingga akhirnya mereka muntah-muntah dan sisanya dibawa pulang hahaha.

Pada saat proses pembayarannya kebetulan sebagai anak yang baru lulus SMU kala itu uang cash didompet saya ga mencukupi membayar semua pesanan karena estimasi saya paling mereka minta traktir bakso hahaha. Untunglah membawa kartu ATM BNI dan bisa debit di sana jadi bisa pulang tanpa perlu cuci piring dan ditahan sama karyawan PH-nya hohoho.

Singkat cerita, saya sudah kuliah di Bandung sementara keluarga di Bekasi. Kebetulan sekali kampus saya UNJANI menggunakan BNI sebagai rekanan bank-nya sehingga saya ga perlu lagi membuka rekening baru. Sebagai penyandang status baru anak kos maka urusan uang mesti lancar jaya kalau ga mau saya kelaperan. Dan waktu zaman jadi mahasiswa hanya BNI yang mengerti pasalnya ada ATM dengan pecahan Rp 20.000.

Kala itu ATM dengan pecahan segitu adanya cuman di UNPAD Jatinangor (yang saya tahu hehe). Kebetulan kakak masih kuliah di daerah Jatinangor jadi setiap minggu kami selalu mampir ke kampus UNPAD. Dan taram ATM BNI pecahan Rp 20.000 antriannya dah kayak antri sembako padahal di sebelah ada ATM BNI juga tapi pecahan Rp 50.000 hahaha.

Sekarang di UNJANI Cimahi juga uda ada 2 ATM didalem kampus, yang pecahan Rp 20.000 juga ada sayang banget waktu saya kuliah belum ada.

Tahun 2012 saya memutuskan untuk menutup rekening ibu saya pasalnya ibu saya sudah meninggal di tahun 2008 kebetulan juga buku tabungannya ilang. Karena saya kerja di Cileungsi waktu itu saya buka di cabang BNI yang di Citra Grand.

Waktu itu mutusin untuk punya ATM yang ada namanya. Menunggu 10 hari akhirnya dapet juga ATM dengan nama. Sayangnya tahun 2013 kala itu habis periksa kandungan di Pasteur, pulangnya ambil uang di ATM samping Griya Pasteur ealah saya dan suami malah lupa ambil kartu ATM-nya. Sadar ilang pas sampe rumah. Langsung telepon call center dan lapor kartunya ilang kemudian CS memberitahukan tata caranya dengan membuat surat kehilangan ke kantor polisi.

Setelah surat kehilangan dibuat saya bergegas ke BNI cabang perintis kemerdekaan yang ada di Cibabat. Prosesnya cepat akhirnya saya dapet lagi ATM baru meskipun ga ada namanya langsung jadi hari itu juga.

Sejak tahun 2012, saya juga sudah menggunakan sms banking-nya BNI. Memudahkan saya untuk transaksi dari isi pulsa, cek mutasi rekening sampe dengan transfer ke bank lain. Jadi saya ga perlu repot ke ATM kalau butuh urgent. Dan sekarang tampilannya baru untuk fitur sms bankingnya. Tinggal klik mana yang mau kita lakuin udah deh nanti ada balesan dari 3446, masukin pin yang diminta selesai sudah.


tabungan BNI, pengalaman dengan BNI, nasabah BNI
Tampilan Sms banking

Setelah saya punya anak, sempat bimbang apakah gabung asuransi atau ikut tapenas. Akhirnya sejak 2015 saya dan suami memutuskan untuk ikutan Tapenas. Jangka waktunya saya tentuin sendiri beserta jumlah saldo yang didebet langsung dari tabungan saya di taplus setiap tanggal 5/bulan.

Berhubung anak saya masih usia 2 tahun jadi saya mulai mencicil biaya pendidikan dari sekarang. Kelebihannya ni tapenas saldonya ga bisa diambil sebelum jangka waktunya beres kalaupun diambil sebelum jangka waktu cuman 30% dan ada potongannya. Karena niat saya buat pendidikan maka saya sudah niat ga comot sebelum beres jatuh tempo. Saya pilih 2020 untuk jatuh temponya menyesuaikan usia sekolah anak saya.

tabungan BNI, pengalaman dengan BNI, nasabah BNI
Buku TAPENAS

Alhamdulilah hampir 12 tahun menggunakan BNI saya merasa cocok untuk simpan menyimpan. Kalau datang ke BNI selain securitynya ramah, mba dan mas teller maupun customer servicenya cantik dan ganteng. Saat ini karena saya kerja di Batujajar biasanya untuk nabung suka ke BNI Batujujar, pas prosesnya suka ditawarin permen hehehe (yang diinget cuman permennya). Semoga di usia yang ke 70 tahun ini BNI semakin sukses melayani negeri dan terus menjadi kebanggaan negara seperti slogannya. Aamiin.