POSTS SLIDER

I'm writing about...

Siapkah Memasuki New Normal Tahun Ajaran Baru Sekolah?

Memasuki tahun ajaran baru sekolah, siapa yang akan menyangka jika virus corona belum juga usai pergi dari bumi Indonesia ini.

Semua aturan memastikan jika anak-anak pada akhirnya harus diam di rumah dan belajar di rumah. Awal-awal School From Home memang membuat Neyna tak betah, galau, gundah ketemunya sama adiknya lagi dan belajar sama saya yang seringkali mengaum bak Raja Hutan. auuuumm 😂..

Sungguh ini bukan hal mudah, ga hanya untuk Neyna tapi juga buat saya pribadi. Tak terasa hingga 4 bulan lamanya belajar dari rumah dengan tugas dan tugas tanpa diberikan bekal pengajaran dari gurunya, tentu saja bikin tensi darah naik dan naik sepanjang mengajar.



Ya Alloh maafkan daku ga sabaran kalau ngajarin 😭..

Kebijakan tetap sekolah di rumah ternyata berujung hingga naik kelas. Tak bisa dipungkiri rasanya 4 bulan membersamai itu bawaannya jadi malas nyisir bagi saya karena saking jengkelnya bikin saya acak-acak rambut mulu 😂.


Menghadapi new normal ajaran baru sekolah

New Normal Tahun Ajaran Baru Sekolah


Sebelum pengumuman kenaikan kelas, tentu saja Neyna melewati terlebih dahulu namanya ujian. Sejujurnya sedih banget karena Neyna harus nunggu saya pulang kerja menggunakan leptop untuk ujiannya.

Sisi positifnya Neyna bisa menghafal dan belajar lebih lama pada waktu siang harinya. Waktu ujiannya juga dibatasi hingga pukul 20.00 wib. Ngos-ngosan banget deh pokoknya dan saya bertugas sebagai pengawas serta operator saja selebihnya yang mengisi ya Neyna.

Alhamdulilah hasilnya saat bagi rapot Neyna naik kelas 2 meskipun tidak meraih juara tapi Neyna selalu juara di hati saya *ecieee padahal mamaknya sering banget marah-marah. Dan jeda memasuki tahun ajaran baru itu minggu depannya.

Singkat cerita, pihak sekolah memberikan pengumuman jikalau anak-anak masuk sekolah bertatap muka pada tanggal 13 juli 2020.

Dalam pengumumannya itu disampaikan tentang aturan new normal memasuki tahun ajaran baru. Diantaranya :

👉 Masuk sekolah wajib menggunakan face shield maupun masker
👉 Jam belajarnya hanya kurang lebih 5 jam
👉 Anak-anak diwajibkan membawa bekal sendiri
👉 Wajib dijemput tepat waktu

Inti pengumumannya seperti itu, agak kaget sekali dengan keputusan dadakan tanpa adanya rapat terlebih lagi kota Cimahi sedang ramai dengan kasus positifnya SECAPA dan dilarikan ke rumah sakit Dustira.

Maka saya dan wali siswa lainnya membuat voting apakah harus masuk atau tetap pembelajaran jarak jauh saja.

Hasilnya? kami semua sepakat tidak melepaskan anak-anak sekolah meski memang beban mengajari dan stok sabar kudu ditabung kembali hahaha.

Jika ditanya dengan aturan demikian, sebagai orang tua justru saya waswas karena mereka masih belum sedemikian aware wong di rumah aja masih suka diomelin kalau kelupaan apalagi di sekolah takutnya luput ga cuci tangan, ga betah pake masker dan banyak lagi pertimbangan.

Pembelajaran Jarak Jauh Sebagai Solusi Jangka Pendek

Saya yakin tidak semuanya bisa menerima dengan pembelajaran jarak jauh terlebih lagi jika kondisinya tak punya tools untuk menunjang pembelajaran serta orang tua yang bekerja seperti saya.

Saya sedih banget sih karena Neyna mesti menanti saya dulu untuk bisa belajar apalagi waktunya yang sangat pendek karena ada batas waktu yang sudah ditentukan namun nyatanya inilah keputusan terbaik demi anak-anak.

Berbeda dengan proses pembelajaran sebelumnya yang hanya dijejali tugas, kini guru-guru semakin berkreasi membuat video interaktif serta ada jadwal home visit untuk menunjang proses pembelajaran dengan baik.

Tapi saya tim tidak mendukung jika PJJ ini berlangsung permanen karena saya melihat sendiri kondisi ART saya yang hanya punya 1 gadget sementara anaknya 3 sekolah semua. Belum lagi beli kuota sedih bukan?

Harapan saya sekolah bertatap muka bisa lagi kembali semoga virus corona segera hilang juga aamiin.

***

Nah, temans demikian yang bisa saya curhatkan kali ini. Temans sendiri gimana nih? sudah siapkan dengan New Normal masuk sekolah?

ટિપ્પણીઓ

  1. Kondisi ini memang tidak menyenangkan buat semua pihak, ya.
    Tapiii gimanapun juga ya kita kudu nrimo :D
    Ga ada opsi yg lebih baik sih yaaaa

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  2. siap nggak siap mbak, kami sebagai guru juga . siap siap kerja keras untuk pelajaran jarak jauh ni

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  3. Siap enggak siap. Aku tadi ambil kekurangan buku yang belum dibagi ke sekolah si bungsu. Dan melihat persiapan sekolah sepertinya aku pun siap dengan new normal ini. Dengan catatan ada shift saat tatap muka dan sejenisnya. Karena SD anakku ini siswanya total 800 orang. Enggak kebayang kalau mereka masuk semua dan berada di satu tempat. Protokol kesehatan pasti lewat...

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  4. Di sini baru mau sekolah lagi tapi masih deg-degan ... soalnya masih merah dan tidak semua anak bisa online hiks.

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  5. Aku pengen liat Herva mengaum dengan rambut kayak Megaloman hihihi (becanda).
    Adikku juga suka ngomelin anaknya yang maen ke rumahku buat youtube-an. Suka pengen ketawa kalau emaknya udah nelpon ke hpku terus berantem di situ. Woooi, berantemnya di rumah aja. Ga usah pake hp eike wkwkwk...

    PJJ ini emang pilihan terbaik ya, walau nguras energi. Kasian anak-anak kalau terpapar dan aku ga bisa bayangin kalau wabah ini maki lama kelarnya kalau anak-anak lekas dikencarkeun (dilepas maksudnya wkwkwk) ke sekolah. Semangat, Va. Jangan lupa sisiran hahaha

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  6. Di sekolah anak saya ngasih opsi bisa tatap muka maksimal 5 anak tiap pertemuan untuk memfasilitasi para ortu yang harus kerja di luar rumah dan nggak bisa nemenin anaknya PJJ. Saya sih pilih ikut kelas daring aja, Mbak. Ngeri lah di kota kami masih zona hitam. Meski lelah dan stresnya luar biasa tapi nggak siap melepas anak-anak ke sekolah.

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  7. kami di Jakarta belum boleh mba karena memang masih agak bahaya ya. Dan aku pun belum rela lepas anak - anak ke luar

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  8. seperti juga anak-anak, akupun sudah merindukan bisa melihat mereka masuk sekolah lagi seperti biasa...cuma kondisi spt ini, ya blom berani sih bilang yes buat masuk sekolah.

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  9. Jangan suka marah-marah dong, Neyna insya Allah akan makin cerdas seiring dengan bertambahnya usia. Sukses ya Neyna, semangat terus belajarnya.
    Oh yah, sayapun sangat tidak mendukung PJJ ini, jangankan orang tua guru saja makin repot dibuatnya

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  10. if you ask fe, actually i not yet ready Mba, i hope my kids still and home and still learning by daring

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  11. Seperti nya pilihan offline Juga Salah satu lngkah bijak utk Mengurangi kluhan para org tua yg sibuk tapi tetap berharap mudah2an pandemi segera berlalu

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  12. Belum siap haha karena saya masih melihat dulu kesiapan sekolahnya gemana..

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  13. Sediih bangett...tentu.
    Apalagi kendala lain seperti jaringan. Enak-enak merhatiin guru ngajar, terus jaringan ngadat, jadi suaranya bergema atau bahkan gak jelas sama sekali.
    Heuheuu...mesti banyak mengalah sama keadaan.

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  14. Antara gemas dan sedih deh merasakan kondisi anak-anak sekolah saat ini. Sebenarnya mereka bisa segera masuk sekolah lagi asalkan mereka yang dewasa itu mau patuh dengan protokol kesehatan. Semakin banyak yang patuh kan ntar angka paparan Covid bakalan menurun. Tapi kok ya masiiiih aja ada yang ndableg gitu loh. Malah bilang kalau Covid ini sejatinya tak ada, hanya konspirasi. Ah helaaawww.... sungguh KZL kalau ingat hal ini ya. *malah emosi di lapak orang :))

    જવાબ આપોકાઢી નાખો
  15. Jujur aja aku ga siap kalo anak2 hrs masuk mba. Dengan kondisi kurva aja msh tinggi. Untungnya SD si Kaka masih SFH sampe skr. Tp paud si adek ntah kenapa malah nyuruh masuk. Ya jelas aku tolak.

    Aku bilang aja anakku agak rentan, gampang sakit. Apalagi dia baru selesai pengobatan paru2. Yakaliii aku izinin kluar ketemuan Ama temen2nya. Ibu gurunya akhirnya mau trima pas aku minta Vrstan tetep belajar dr rumah. Untungnya msh paud sih. Jd aku ga terlalu kuatir juga.

    Kalo masalah stok sabar, akupun ga sabar.tapi Krn taruhannya kesehatan si anak, yowislaah EMG hrs nabung sabar :D

    જવાબ આપોકાઢી નાખો

ટિપ્પણી પોસ્ટ કરો

Selesai baca yuk tinggalin jejak komennya ^^
Haturnuhun