POSTS SLIDER

I'm writing about...

Hati-Hati Scammer Mengincar Recruiter Dan Jobseeker!

Temans, pernahkah mendapati email yang isinya adalah kesempatan untuk mengikuti tes di salah satu perusahaan ternama ataupun BUMN?

Saya pernah dan hampir tertipu. Jadi sekitar tahun 2013, saya pernah mendapati email yang dinyatakan saya lolos administrasi dan berhak mengikuti rangkaian tes selanjutnya yakni psikotes.

Email tersebut dilampiri dengan attchment yang berisikan sebuat surat lengkap dengan KOP Surat salah satu BUMN disertai dengan bubuhan tanda tangan kepala BUMNnya.

Bagaiamana reaksi saya?

Dulu saat menerima email dan membaca lampiran surat keputusannya saya girang bukan main. Eits, tapi setelahnya saya baru menyadari ada yang tidak beres dengan isi surat tersebut.

Isinya surat menyatakan :

1. Saya harus membeli tiket pesawat di salah satu penyedia tiket
2. Akan ada reimbush di akhir tes
3. Saya harus bersedia tes di Surabaya sementara kantor pusat di Jakarta (ada dikop suratnya)
4. Segera konfirmasi untuk membeli tiket

Alloh maha baik menyadarkan saya dari kebahagiaan semu, saya langsung teringat mantan rekan kerja saya yang sudah diterima di BUMN tersebut. 

Baca Lagi Yuk : Lebih Teliti Baca Info Lowongan Kerja

Saya BBM rekan saya, saya ceritakan detail apa yang sedang saya alami. And whats?ternyata itu adalah PENIPUAN. Sudah banyak yang kena tipu mengatasnamakan BUMN tersebut.

Saya diminta rekan saya tersebut membuka situs BUMN resmi dan di tampilan web-nya. Yang menjadi headline kala itu adalah artikel dengan judul "hati-hati penipuan yang mengatasnamakan BUMN tersebut"

Dalam artikelnya juga ditampilkan contoh kop surat keputusan penerimaan karyawan baru yang PALSU.

penipuan tes kerja



Uedannn penipu ulung, inginku berkata kasar saat itu. Bisa-bisanya dia bikin kop surat persis dengan tanda tangan salah satu pejabat BUMN tersebut.

Alhamdulilah sekali saya lega karena terhindar dari penipuan rekrutmen tersebut. 

Lalu yang menjadi pertanyaan saya kala itu adalah "Darimana si penipu tahu alamat email saya?" 

Nah pertanyaan tersebut akhirnya terjawab di tahun 2018 ini.

Singkat cerita setelah cuti melahirkan, saya melakukan rutinitas kembali. Memulai pekerjaan saya serta menghandle pekerjaan rekan saya yang gantian cuti melahirkan.

Hari itu say beneran riweh banget, karena saya belajar kerjaan yang baru. Tiba-tiba terdengar suara telepon. 

Dari receptionist kantor, mengatakan jika ada pihak dari salah satu situs kerja yang memang kantor menjalin kerjasama yakni Jobstreet. 

Karena saya riweh banget saya dan biasanya memang suka ada info penting jika Jobstreet sampe nelepon maka saya terima. 

Padahal kalau ada telepon dari yang pihak luar dan ga ada kepentingan juga ga mau saya terima.

Penipu : Siang dengan HRD PT. XXX
Saya : Betul, bisa dibantu pak?
Penipu : Saya dari pihak jobstreet akan mengadakan maintenance jobstreet untuk beberapa saat. Oleh karena itu saya minta usernama dan password jobstreet perusahaan ibu
Saya : Haah? (saya belum lihat caller id di telepon) bergegas saya tanya ke rekan saya sebelah dan saya juga mulai curiga biasanya pihak jobstreet ga pernah minta username maupun password)
Maaf pak ini darimana?
Penipu : dari jobstreet (keukeuh) ayo bu sebentar aja kok buat maintenance (maksa)
Saya : langsung lihat caller id ternyata bukan dari nomer jobstreet karena biasanya pihak jobstreet menggunakan nomer tlp 021 XXX tapi ini adalah nomer HP pribadi
"Maaf pak ga bisa saya kasih"
Penipu : ih gimana sih udah minta dengan syantiek (sambil nyanyi)
Saya : tutup telepon
Selepas menutup telepon, saya langsung email customer service jobstreet dan mengadukan tentang hal ini.


email pengaduan jobstreet

Sore hari setelah saya email, pihak jobstreet menghubungi saya menanggapi pengaduan saya.

Kali ini setelah saya lihat caller id-nya adalah nomer yang biasa hubungi saya jika saya hendak perpanjang kerjasama dengan jobstreet.

Pihak Jobstreet yang diwakili oleh mba X memohon maaf jika ada yang seperti itu dan diharapkan saya tidak pernah memberikan username maupun password kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Sayapun menanyakan perihal kebutuhan atau target yang penipu cari lewat akun perusahaan. 

Penting untuk temans tahu, jadi si penipu itu jika mendapatkan id perusahaan dia akan memback up data-data pelamar. Dan yang ia butuhkan adalah alamat email pelamar sehingga ini dijadikan modal penipuan.

Dari alamat email nantinya akan digunakan seperti yang telah saya alami yakni mengirimi email pemberitahuan adanya tes palsu dengan dalih membeli tiket pesawat atau kereta api.

Jadi terjawab sudah pertanyaan saya 5 tahun silam, darimana si penipu dulu dapet email pribadi yang saya gunakan untuk melamar pekerjaan.

Coba temans bayangkan berapa puluh ribu pelamar yang bisa ia kirim email dan ada yang tertipu. Bisa jadi dari setiap 1000 email yang mereka kirimkan tes palsu ada 1-5 orang yang tergiur.

Kalikan tiket pesawat misal hitung Rp 1.000.000 untuk tiket pulang pergi. Ada 5 pelamar yang tertipu maka si penipu bisa mengantongi 5 juta. Gilakkan?dari nipu dia bisa dapetin uang banyak.

So, ga cuman jobseeker yah ternyata recruiter juga jangan sampai kecolongan memberikan data yang confidential.

Hanya karena kecerobohan recruiter bisa jadi banyak jobseeker yang mengalami nasib ga enak.

Lalu gimana nih agar terhindar dari Scammer?

Untuk Recruiter sebaiknya adalah :

✔ Tidak memberikan username dan password kepada pihak yang tidak berkepentingan
✔ Koordinasi dengan semua tim apalagi kalau ada salah satu rekan kerja yang baru beritahukan yah jangan sampai kecolongan biasanya nih anak baru itu suka lugu (lutung gunung) jadi main ngasih-ngasih aja padahal ternyata itu modus penipuan
✔ Memberitahukan dalam postingan lokernya dengan menekankan jika proses recruitmentnya sama skelai tidak dipungut biaya alias gratis
✔ Segera ubah password jika ada salah satu rekan kerja yang mengurusi postingan iklan resign khawatir nanti ada hal yang tidak diinginkan

Mengapa harus diperhatikan hal ini?karena ini menyangkut nama baik perusahaan juga. Jangan sampai nanti ada pengaduan ternyata recruitmentnya adalah penipuan. 

Untuk Jobseeker ini yang harus dilakukan :

✔ Baca baik-baik jika mendapatkan undangan tes palsu karena biasanya ada kalimat yang janggal ataupun hal-hal tidak lazim yang ada dalam surat pasti ketemu. Seperti yang pernah saya alami ada bagian surat yang bikin saya curiga
✔ Cari informasi lewat web resmi perusahaan apakah benar sedang membuka loker. Yang saya lakukan mencari info kepada teman yang sudah bekerja disana 
✔ Jangan mudah tergiur yah sama kantornya atau sallary yang dijanjikan
✔ Penting diketahui yah tidak ada proses rekruitment yang mengharuskan pelamarnya membayarkan sejumlah uang! 


Waspada terus yah temans jangan sampai ada yang kena tipu. Demikian sepenggal pengalaman saya hampir tertipu baik sebagai jobseeker maupun recruiter. 

Ada yang pernah alami juga?saya berharap tidak ada yang tertipu yah dengan modus penipuan seperti ini.

Semoga postingan kali ini bisa bermanfaat yah!