POSTS SLIDER

I'm writing about...

Bagaimana Cara Menjaga Hubungan Pertemanan Yang Awet?

Bagaimana Cara Menjaga Hubungan Pertemanan Yang Awet? Punya teman satu kelompok sejak sekolah? tentu saja menyenangkan bukan temans?nah kali ini saya mau sharing bagaimana cara
menjaga hubungan pertemanan agar awet. 

Seminggu yang lalu saya memposting foto untel-untelan with genks di Instagram saya, oh iya yang belum follow yuk follow sist 😁. Saya kangen karena tiba-tiba group di WA group Genjrink begitulah nama genks kami, sepi banget padahal biasanya epriday selalu ada hal yang dishare dari hal serius sampe konyol dan berakhir tiada ujungnya obrolan kami.

Awal kami gabung karena memang 4 diantara 6 anggota group ikutan paduan suara. Just infoh saya termasuk Sopran *terus kenapa?* LOL. Namun waktu semakin berlalu kebersamaan kami semakin erat karena kami memang ditakdirkan untuk saling melengkapi Ke-absurd-an dan ke-lasut-an masing-masing.

Jika dulu sebelum kami lulus dan sibuk dengan kesibukan masing-masing. Kami selalu bertemu, nongkrong dari Mall buka sampe mau tutup, cuman buat beli satu tusuk stroberi cokelat sisanya window shopping sampe betis kondean.

Setelah lulus dan memasuki tahapan perkembangan masa Dewasa, satu per satu diantara kami mulai menikah. Yang tadinya di Bandung semua akhirnya ada yang ke Indramayu, Serang, Bogor dan Jakarta.


Usia pertemanan kami jika dihitung dari masuk kuliah sudah 13 tahun lamanya namun mengukuhkan dalam ikatan group masih terbilang baru menginjak usia 9 tahun.

Dalam menjalin pertemenan tidak selamanya mulus, ada saja kerikil kecil yang menjadi bumbu pertemanan kami. Perbedaan karakter, perbedaan cara pandang tentu tak mudah meski kita satu bendera jurusan PSIKOLOGI.

Cara menjaga hubungan pertemanan, hubungan pertemanan yang awet

Bukan hal mudah untuk bisa terus bersama hingga saat ini, adapun cara yang saya lihat dari hubungan pertemanan kami sehingga kami tetap bersama yaitu :

Cara Menjaga Hubungan Pertemanan Yang Awet?

1. Membuat Group Kheseus


Sebagai wadah komunikasi untuk kami bersama, kami membuat satu group chat dahulu kala masih mengandalkan chat via group BBM. Dalam group tersebut isinya ya hanya kami ber-enam, dalam group BBM tersebut diberikan kategori chatnya jadi tujuannya biar teratur ga paciweh tapi sayangnya emak-emak emang suka riweh so kategori ga ngefek.


Berhubung HP saya antik, jadi setiap percakapan group BBM suka tidak muncul kalau saya tidak membukanya akhirnya saya sering ketinggalan update apa saja yang terjadi diantara kami ber-enam. Diputuskan untuk saat ini intens menggunakan group chat di WA.

2. Saling Support 


Yang namanya teman akan selalu menjadi bahu untuk sandaran teman yang lain saat sedih, menjadi tempat berkeluh kesah, menjadi tempat solusi, menjadi pengganti keluarga, menjadi penghibur, menjadi penceramah saat bermasalah, apapun itu teman adalah segalanya.

Tidak ada teman baik yang mau membiarkan teman lainya kesusahan. Sepeninggal almh. ibu, merekalah pelipur lara, mereka yang menguatkan saya, menghibur hingga saya lupa jika separuh jiwa saya telah pergi. Saat saya sidang skripsi, mereka yang rela menunggu hingga dinyatakan saya lulus jadi Sarjana. Ah merekalah pengganti separuh jiwa saya yang pergi kala itu. 
  

 "That's What Friends Are For"


Cara menjaga hubungan pertemanan, hubungan pertemanan yang awet
Saling support untuk ASI

Adanya group chat begini membuat kami mudah saling bertukar informasi satu sama lain terutama berhubungan dengan parenting. Dan meskipun diantara kami ada yang berstatus Working Mom, Full Time Mom atau Single namun kami tidak seperti di dunia maya saling sindir, saling menjatuhkan NO WAY justru kami saling mendukung. *ah pelukkk kalian* kick nyinyiers dari group 😁.
 

3. Intens Berinteraksi


Akan selalu sepi rasanya tanpa ada obrolan yang absurd, ga jelas namun inilah yang selalu ada mewarnai pertemanan kami selama ini. Bagi saya justru hiburan tersendiri, saya bisa ngakak sendirian di meja kantor selama chat bersama mereka. Namun bisa juga menjadi sedih apabila diantara kami sedang dilanda kesedihan.


Cara menjaga hubungan pertemanan, hubungan pertemanan yang awet
Dengerin curhatan yang bikin ngakak

Interaksi yang sering ga jelas tak berujung adalah menetapkan tanggal pertemuan. Saat ini bisa terhitung setahun sekali atau bahkan tidak sama sekali kami bisa bertemu. Jadwal maupun lokasi yang jauh membuat kami jarang bisa bertemu dalam formasi lengkap.

Selalu merencanakan pertemuan begitu seterusnya namun tak pernah terealisasi. Hingga salah satu dari kami melahirkan barulah saya dengan 1 atau 2 teman lainnya bisa bertemu. Dan percakapan yang juga bikin kami bingung adalah saat memilih hadiah apa yang cocok untuk yang baru melahirkan.

Satu persatu memberikan sumbangsih saran hadiah dari mulai peralatan baby, tempat spa, emas hingga akhirnya menetapkan untuk memberikan baju bayi. Setelah ditetapkan baju bayi sebagai pilihan hadiah lalu ada drama lagi yang bikin kami bingung yakni mencari model Baju Bayi Terbaru yang cocok diberikan.

Begitulah kami penuh pertimbangan alias geje *LOL*. Obrolan kami mencakup segala bidang dari politik hingga gosip menggelitik, dari artis yang turun pamor hingga jadi pelakor,  dari hamil dengan hypnobirthing hingga memberikan ASI itu penting. Segalanya dibahas numplek di chat group.

***
Ketiga hal ini yang masih selalu kami lakukan, bukan sekedar bertukar kabar basi tapi memang segalanya tercurah yang membuat istimewa hingga saat ini. 

Demikian indahnya pertemanan kami, sebenarnya tak cukup hanya 1 tulisan untuk menuliskan resep indah dalam menjalin kisah kasih bersama mereka. Banyak kenangan indah yang kami lewati bersama selama 9 tahun ini. 

Meski jarak memisahkan kami akan tetapi masing-masing mampu untuk tetap menjaga silaturahmi ini dengan baik.

Gaes, kalian warbiyasah 💋👊

Cara menjaga hubungan pertemanan, hubungan pertemanan yang awet