POSTS SLIDER

I'm writing about...

Sepatah Kata Sebagai Bentuk Apresiasi

Pernah mendapatkan pujian dari atasan? pernah mendapatkan sanjungan dari orang lain? saya rasa semua orang pernah merasakan hal itu semua namun berbeda konteks momentnya. 

Apa yang kita balas ketika ada orang yang share informasi? atau sekedar mengingatkan?.

Saya sering diberikan share tentang berita, konsep parenting hingga kata-kata motivasi oleh orang lain maupun dari sahabat. 

Mereka rajin membagikan apapun, lalu apa yang saya lakukan ketika menerima itu semua? saya selalu membalas minimal ucapan "Terimakasih Atas Sharingnya" kadang juga saya berikan pendapat perihal issue yang meraka sampaikan.

Bagi saya pribadi membalas sesuatu dengan sepatah kata terimakasih itu akan memberikan penghargaan bagi yang mengirim, menshare kepada saya. 

Sama halnya di kantor ketika atasan memberikan tugas lalu kita kerjakan dan mendapatkan feedback "Good Job saya suka hasil kerja kamu". 

Apa yang saya rasakan? tentu bahagia diapresiasi, di puji oleh atasan setelah bersusah payah mengerjakan. Pujian ini akhirnya memotivasi diri saya bekerja lebih baik lagi.

Apresiasi Sederhana Yang Bermakna

Pun sama di kehidupan selain kantor membiasakan untuk berkomentar yang baik menurut saya memberikan penghargaan bagi mereka. 

Kebetulan kemarin sabtu saya mengulang hari kelahiran, sebenarnya saya sendiri ga termasuk suka merayakan namun apa daya di jejaring sosial maupun group-group chat bertebaran ucapan, harapan maupun doa untuk saya. Lalu apakah saya diemin? atau delete satu per satu? tentu tidak. 

Sebagai bentuk apresiasi kepada rekan, sahabat maupun kerabat saya balas satu persatu. Bahkan meng-Aamiin-kan setiap doa yang mereka panjatkan meskipun sekedar lewat tulisan. Barangkali dari puluhan doa yang dipanjatkan oleh rekan-rekan semua ada satu doa yang langsung terijabah oleh Penguasa Langit dan Bumi saat ini atau kelak.

Kisah Nyata Tentang Apresiasi "Terima Kasih"


Saya jadi inget cerita dari seorang trainer mengenai ucapan terima kasih diambil dari kisah nyata Seorang Kolonel di AS. 

Suatu hari ia mengikuti training leadership dimana yang menjadi fasilitatornya adalah seorang sipil bukan dari kalangan militer seperti dirinya. 

Materi training yang dibahas mengenai pemberian pujian kepada orang lain. Selama training Kolonel tersebut menentang semua yang diberikan dalam training tersebut perihal hal pemberian pujian. Baginya tidak berlaku hal tersebut.

Pulang dari training, memasuki ruangan kerjanya ia mendapatkan secarik post-it dari atasannya yang berisi Well Done, terimakasih atas support yang anda berikan dalam mengerjakan tugas ini saya bangga padamu. 

sepatah-kata-untuk-apresiasi
Membaca isi pesan itu kolonel tersebut girang bukan main hingga akhirnya post-it itu di bingkai dan di pajang diruangannya agar ia bisa pandangi terus karena baru kali ini ia mendapatkan pujian dari seorang Letjend.

Apa yang terjadi setelahnya? Kolonel tersebut hampir tiap hari memberikan post-it kepada anak buahnya yang ia tempel di meja masing-masing anak buahnya. Hingga akhirnya ia dikenal dengan Kolonel Post-It. Hal sepele namun memberikan efek yang luar biasa bukan?

Hanya sepatah kata namun mampu merubah mindset, merubah motivasi, merubah perilaku bagi seseorang. Semoga kita konsisten dalam memberikan apresiasi kepada siapapun.

***
Demikian temans dahsyatnya yah memberikan apresiasi yang tulus kepada orang lain! memberikan kebahagiaan yang tak ternilai.

Jadi yuk praktekkan ini di dunia nyata dan lihat perubahannya!