POSTS SLIDER

I'm writing about...

Pencarian Bakat di Mulai

Dear Anakku, kali ini bunda ingin bercerita tentang pencarian bakat dalam diri bunda. Mungkin bunda ga punya kemampuan lebih seperti orang-orang yang bisa temukan bakatnya dan tidak hanya jadi hobi tetapi bisa menjadi profesi. Sempat bunda posting mengenai coaching bersama Pak Josef Bataona Penulis Buku Kisah Rp 10.000 yang mengubah hidupku (Baca Lagi : Coaching bersama Pak Josef) sebagai salah satu usaha menemukan arti hidup bunda yang sesungguhnya.

Agak berat tapi ini memang yang hendak bunda cari tahu. Saat tahun 2013 tengah mengandungmu di usia 5 bulan, bunda pernah mengikuti training kemudian ada sesi apakah cita-citamu di masa yang akan datang/sebagai perwakilan kelompok biasanya yang uda emak-emak emang biasa ditumbalin buat kayak beginian hahaha jadilah bunda maju.

 Di depan kelas bunda bilang cita-cita saya di masa datang ingin menjadi penulis, saya suka membaca buku (khususnya buku tabungan wkwkwk) karena itu saya ingin menelurkan sebuah mahakarya ditambah suami saya suka bilang jadilah pribadi produktif dengan gaya berapi-api dan berakhir dengan sambutan tepuk tangan (terharu*_*).

3 tahun berlalu sejak training itu, namun tak ada satupun mahakarya yang bunda hasilkan wkwkwk. Namun selama kurun waktu itu bunda berusaha menggali potensi diri akhirnya bunda mengikuti kursus menulis online dari bang Jonru (horas bang) selama 7 minggu diberikan materi-materi bagaimana menjadi penulis.

Dengan tingkat PD overdosis terlahir cerpen singkat padat berjudul 'jeritan hati buruh' dulu bunda gabung ke komunitas menulis katanya kirimkan karyamu biar diposting. Hingga 3 tahun berlalu sepertinya karya bunda keselip, masuk folder trash lalu delete oke bye hahaha. Lelah sekali bunda menanti akhirnya bunda mulai berfikir bakatku bukan menulis deh oke cari yang lain.

Tahun 2014 bulan Oktober (masih inget banget y) karena lagi musim hijabers yang begitu maka bunda putuskan untuk kursus Make Up (eits jangan nganga gtu nak hahaha). Namun sepertinya sulit karena bunda gagal hiks. ni penampakannya difoto siy ga keliatan make upnya padahal aslinya kayak lenong wkwkwk.

Taram Hasil Make upnya bersama tmn kursus lainnya


Dalam kegalauan mencari bakat akhirnya ikut konseling, hasil konselingnya adalah memang bunda terlahir tak kreatif (sedih banget dilabeling kayak gitu). Untuk memastikan kembali maka bunda hubungi dosen sekaligus psikolog bertemu dengan beliau dan ternyata hasilnya beda dengan sesi konseling. Disitulah bunda merasa butuh puyer hahaha. Sampai akhirnya meminta coaching ke Pak Josef. Agak mendingan karena disini bunda justru yang harus memaknai sendiri apa yang ingin dicapai maka terbentuklah blog ini sebagai salah satu komitmen perubahan diri. 

Saat ini juga bunda sedang belajar menjahit payet di kaosmu hahaha next mau ke kerajinan kristik. Apapun ingin bunda pelajari meski sudah setua ini, belum ada kata terlambat bukan hehehe.
Jika merenung kembali sepertinya dalam hal menulis, bakatnya bunda cuman menulis laporan mungkin ini berbeda dengan teman-teman dalam komunitas blogger yang banyak berkarya dibidang tulis menulis dan menelurkan mahakarya sebuah buku (keren bingitss!), tapi bunda masih syukuri meski memang hanya kepentok nulis laporan assessment ataupun recruitmen namun setidaknya disitulah bakat yang bunda cari selama ini karena itu bunda sempat ingin specialisasi menjadi Assesor Lepas (Baca Lagi : Profesi Assessor Lepas).
 Pencarian bakat bunda selesai sampe disini?atau lanjut ya?hehehe.

Anakku semoga sejak dini kau sudah mampu mengenal potensi dan bakatnya sehingga bunda bisa turut membantumu untuk berkarya dan bermanfaat bagi orang lain.