POSTS SLIDER

I'm writing about...

Mensiasati Absensi di Kantor

Dear Anakku, sebelum pulang ada bahasan yang ingin bunda ceritakan kali ini mengenai absensi.
Yang uda jadi emak mana suaranya?(oooeeeoooo) oke tak terhingga, sekarang mana suaranya emak yang bekerja?(yuhuuuuu) oke 15juta meren yah. Sebagai emak bekerja tentunya sudah ada 2 tanggungjawab utama keluarga kecilnya dan juga pekerjaannya. Keduanya mesti balance kalau ga ya mending resign saja.
Berkaitan dengan itu biasanya ada emak-emak yang kalau datang telat, pulang paling duluan. Siapa yang suka begitu?Sayahh *nunjuk diri sendiri hahaha. Pasalnya kalau pagi masih aza suka ada drama  live entah ga da hujan ga da petir kadang kau suka rewel minta dijitak xixixi. Alhasil pas finger absen  telat 5-15 menit. Kalau dah telat gini giliran emaknya yang akting wkwkwk.

Memasuki area kerja biasanya bunda suka innocent padahal hati dagdidug (ngerasa ga enak telat datang padahal pak Boss uda ada) taro tas dan duduk langsung buka leptop karena duduknya pake kubikel gto n pak bos sebelah kiri maka tas bunda taro disisi kiri menghalangi jarak pandang ke anak buahnya wkwk. Lalu biar ga ditanya kenapa telat?bunda langsung bersay hello ke rekan kerja lain sekedar pemanis suasana kayak : ih sarapan apa ni pagi ceria ini?(akting banget). Kalau uda suasan mengalir bagai di kali Citarum barulah bunda lega. Dan cara ini berhasil hahaha.

Kebetulan kantor bunda ini bersatu dengan pabrik yang guede banget jadi jalan dari parkiran ke kantor itu membutuhkan waktu. Kira-kira begini estimasi bunda :

1. Jika jalan cepat setengah berlari dengan jarak kaki kanan dan kaki kiri setengah meter setiap langkahnya maka menuju kantor tepatnya mesin finger absen hanya 5 menit.

2. Jika jalan santai kayak dipantai dengan tangan kanan melambai bak Miss Universe disertai tegur sapa bagi yang kenal maka menuju mesin finger absen membutuhkan waktu 10 menit.

3. Jika jalan seperti Putri Solo dengan jarak kaki kanan dan kiri 1 cm setiap langkahnya dan tarik nafas terlebih dahulu selama 5 menit setiap 3 langkah maka sudah dipastikan menuju finger absen adalah waktu pulang lagi. wkwkwk (ini ga masuk tipe melangkah bunda).

Tahun lalu setelah diakumulasi jreng-jreng ternyata total keterlambatan bunda adalah sebagai berikut:

Absensi Tahun 2015

 Kalau hari kerja adalah 5 hari dalam seminggu maka 1 bulan ada 20 hari kerja. Maka total hari kerja untuk 1 tahun adalah 240 hari, jika dikurangi libur nasional estimasi hari kerjanya adalah 210 hari. Keterlambatan bunda 135 hari, sementara hari kerja cuman 210 hari. Setelah dihitung bunda hanya tepat waktu 75 hari atau 3 bulan saja on time pantaslah Pak Boss reminder bunda wkwkwk. (Mohon jangan ditiru).

Karena absennya ke sistem jadi tidak ada batas toleransi 5-10 menit itu!sedih kan, mau pake WA Pak Boss datangnya telat 1 menit tetap terbacanya telatttt. Untuk mensiasati keterlambatan yang bunda lakukan :

1. Jam tangan disamain sama mesin finger absen, pokonya nyocokin aza. Pernah bunda ga nyadar ni jam die yeah alhasil telatnya ga umum wkwk

2. Kalau uda tinggal 3 menit menuju jam 8 dan posisi bunda baru sampe gerbang mendingan bunda lari dulu menuju mesin, motornya titip dulu ke security depan tips ini paling ampuh

3. Berdoa kalo uda telat semoga mati lampu wkwk dan ini pernah sekali terjadi, jadinya semua orang finger absen telat semua yeyeye lalala selamet.

Itu masalah kedatangan, nah sekarang membahas cuti, izin atau alpa. Sebagai emak yang sudah memiliki satu putri tentunya urusan beginian bisa bikin galau lagi. Anak sakit pasti izin ga masuk tapi tetap motong cuti (nangis-nangis cutinya minus). Akhirnya setelah berkonsultasi dengan rekan yang ngurusin absensi. Jika kita masuk min. 4 jam itu uda dianggap hadir dan ga motong uang gaji. Cihuy ada solusi kan?cuti aman, gaji aman, anak sehat.

Dari keseluruhan cerita bunda yang penting adalah manajemen waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Semoga tahun ini telatnya ga parah aamiin.