POSTS SLIDER

I'm writing about...

Andai 8 Hari 192 Jam Yang Tersisa




Dear Anakku, sudah siapkah engkau ditinggal bunda?pun sebaliknya pertanyaan untuk bunda sudah siapkah bunda meninggalkanmu bersama ayah?pastinya tidak akan ada jawaban dari bibir kita masing-masing hanya pelukan dan air mata yang mewakili jawaban dari pertanyaan itu. Anakku, tak ada seorangpun di dunia ini yang mampu memesan usianya, tak ada yang bisa menebak kapan waktunya jika harus kembali pulang kepadaNya. Anakku sayang, andai 8 hari 192 jam yang tersisa, bunda tak kan egois untuk mengejar keinginan bunda sendiri. Tapi bunda akan persiapkan betul apapun yang nanti kau butuhkan, disaatnya nanti bukan tangisan yang bunda harapkan tapi kau sudah kuat dan ikhlas menerima kepergian bunda. 

Dengan waktu 192 jam dikurangi 8 jam kita tidur malam dan 1 jam kita tidur siang bersama maka waktu yang tersisa yang bisa kita lewati hanya ada 120 jam. Namun dikurangi waktu ibadah solat selama 5 waktu dengan estimasi 10 menit tiap waktu solat maka berkurang lagi waktu bersamamu sebanyak 7 jam dalam 8 hari sehingga hanya tersisa 113 jam yang efektif. Anakku, dalam 113 jam yang tersisa dimana setiap harinya bunda hanya punya 14 jam saja maka akan bunda sisipkan dengan 5 jam bunda cerita untuk buku, 3 jam untuk masak dan makan bersama, 3 jam untuk bermain diluar dan 3 jam untuk menonton. Begitulah kiranya 8 hari ke depan jadwal yang akan kita lakukan bersama.

5 jam pertama bunda ingin mengajakmu untuk melihat buku-buku yang berguna untukmu kelak, buku yang akan menemanimu di saat kau butuh bunda namun bunda telah tiada. Diantaranya ada buku Life Span Development karya Papalia buku ini adalah buku yang bunda baca waktu kuliah isinya lengkap menceritakan tahapan perkembangan manusia dari masa embrio hingga masa akhir kehidupan.

Bunda ingin kau baca sendiri terutama saat kau menginjak remaja, fase emosi, fase perubahan tubuh semuanya berubah sementara bunda tak ada persiapkan sejak dini untuk perubahan besarmu itu jika kau malu bertanya pada ayah. Buku ini akan mewakili semua pertanyaan tentang dirimu kelak. Kemudian buku novel koleksi bunda bisa kau baca sendiri sebagai hiburan dikala senggang, buku panduan dalam sekolah, buku panduan memilih calon suami hingga buku panduan mendidik anak taklupa Al-Quran dan hadits sebagai pondasi hidupmu.

Bunda akan menyuruh ayah simpan buku-buku ini ditempat dimana kau akan bisa menemukannya dengan mudah. Selanjutnya bunda akan mengenalkanmu mengenai blog ini dan meminta ayah untuk menjaga blog ini, kelak jika kau sudah dapat membaca kau bisa membuka blog ini, jika kau belum tahu kegiatan yang tak sempat bunda ceritakan maka bacalah blog ini. Memang blog ini bunda buat untukmu sebagai catatan harian yang bunda lewati, yang bunda alami sehingga kau bisa mengambil sisi positifnya.

Bunda berharap kau mengenali bunda lebih dalam meski hanya lewat tulisan-tulisan di blog ini. Jika bunda tak berada disisimu maka biarlah bunda tumbuh dalam relung hati dan fikiranmu mengiringi perkembanganmu. Adapun media sosial yang bunda miliki silahkan kau telusuri agar kau tahu siapa saja yang mengenal bunda, maka kau bisa memperpanjang silaturahmi yang telah terjalin agar kau juga mengetahui siapakah bunda di masa lalu.

Namun ingatlah manusia tiada sempurna maka berbahagia jika ada yang memuji bunda dan tetap bersilaturahmi jika ada kejelekan yang disampaikan. Di waktu yang tersisa ini kita akan menjadi model, apapun yang kita lakukan mari kita abadikan dalam sebuah foto. Bunda akan meminta ayah menyimpan foto-foto di memori Leptop agar kelak saat rindu itu datang kau bisa lihat bunda tertawa dan berbahagia, jika kau menangis mengingat bunda menangislah sekencangnya jangan ada yang kau sisakan didadamu lalu minumlah dan tarik nafas maka kau akan lega. Kau hanya bunda bolehkan menangis 10 menit tidak boleh lebih atau kurang. 

3 Jam pertama berikutnya mari kita sempatkan bermain diluar, rasakanlah saat kau genggam tangan bunda dengan kehangatan matahari yang menyertai langkah kita. Puaskan mainmu berbaurlah dengan alam sekitar, pejamkan matamu dan rasakan desiran angin menyentuh tubuhmu. Mengapa ini dilakukan?Jika bunda telah tiada, bunda tak ingin kau bermurung diri dikamar, keluarlah anakku. Dunia luar lebih indah dari sekedar menangisi kepergian bunda di dalam kamar. 

3 Jam yang kedua bunda akan masak apapun bukan menu kesukaanmu tetapi semua menu makanan agar kelak jika bunda tiada kau tidak memilah milah mana yang kau sukai mana yang rasanya sama yang bunda masak. Bunda ingin semuanya bisa kau makan agar kau tidak rewel karena usiamu butuh makanan yang bergizi. Dan bunda akan biarkan kau makan sendiri, agar nanti tiba saatnya kau mandiri tanpa butuh tangan ini untuk menyuapimu.

3 Jam terakhir adalah waktu untuk menonton. Kita akan menonton apapun dan kau bebas bertanya apapun selama bunda mampu menjawab. Dalam sesi ini yang bunda tekankan adalah saat kita diskusi, jadilah anak yang kritis namun tetap santun dalam menerima ataupun menolak pernyataan yang disampaikan.

Bunda berharap kau bisa berdiskusi untuk segala hal entah dengan ayah atau siapapun yang nanti kau percaya. Jika masanya ayah ingin kau memiliki ibu yang lain, ajaklah ayah untuk diskusi hal ini karena juga hakmu untuk dimintai pendapat ayah.
Anakku, itulah yang bunda fikirkan andai hanya 8 hari yang tersisa bagi bunda. Bunda berharap kau menjadi anak baik dan kuat. Jika ini yang terjadi pada kita, Ingatlah nak Alloh sudah rencanakan yang terbaik untuk kita, Alloh sudah memilih dari sekian hambanya kaulah anak yang kuat untuk menjalaninya. Semangat jalani hidup ini meski bunda tanpa ada sisimu. Bunda tak mampu mewarisimu harta yang berlimpah namun hanya ilmu yang bunda wariskan padamu. Jadilah anak yang bermanfaat untuk orang lain sesuai tuntunan agama serta berguna bagi nusa dan bangsa. 

 “Tulisan ini diikutkan dalam dnamora Giveaway”